Indonesia dan AS Perkuat Kerja Sama Atasi Pandemi dan Stabilitas Kawasan

4 Agustus 2021, 07:05 WIB
Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memperkuat kerja sama bilateral guna mengtasi pandemi Covid-19 dan Stabilitas kawasan (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist) /

KARANGANYARNEWS – Menlu RI Retno LP Marsudi bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS (NSA), Jake Sullivan di Gedung Putih, Senin, 2 Agustus 2021. Keduanya membahas berbagai isu bilateral guna memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS.

“Kehadiran saya di Washington DC adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral RI-AS,” sebut Retno, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id.

Menlu Retno dan NSA Sullivan membahas kerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Pada pertemuan itu, NSA Sullivan menyampaikan komitmen tambahan dukungan kerja sama AS sebesar US$30 juta berupa pasokan peralatan oksigen, alat kesehatan, dan obat-obatan.

Dengan tambahan ini, total dukungan kerja sama AS sejak awal pandemi sebesar US$65 juta.

Selain dukungan ini, AS telah memberikan dukungan kerja sama dose-sharing vaksin Moderna melalui Covax Facility berjumlah 8,000,160 dosis.

Sebagaimana diketahui, tambahan vaksin Moderna sebanyak 3.5 juta telah tiba di Jakarta, Minggu, 1 Agustus 2021.

Untuk itu, Menlu Retno menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada AS atas dukungannya ​kepada Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Selain itu, Menlu RI juga membahas kerja sama jangka panjang Indonesia-AS di bidang kesehatan agar kapasitas nasional, regional dan global lebih baik dalam menghadapi pandemi mendatang.

“Indonesia mengharapkan dukungan AS untuk dapat membangun kapasitas Indonesia dalam membuat vaksin teknologi terkini yang berbasis mRNA dan obat terupatik penyakit menular," ujarnya.

Menlu RI dan NSA Sullivan juga membahas berbagai isu kawasan dan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara, yakni perkembangan di Myanmar, kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, proses perdamaian di Afghanistan, dan lingkungan hidup.

Menlu Retno dan NSA Sullivan menyadari pentingnya semua pihak untuk dapat terus berkontribusi bagi upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo Pasifik.

Indonesia menyampaikan ASEAN terbuka melakukan kerja sama konkret bagi pelaksanaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, dengan fokus pada empat prioritas, yakni kerja sama di bidang maritim, konektivitas, SDGs, dan perdagangan investasi.

Selain dengan NSA Sullivan, pada hari yang sama, Menlu Retno juga bertemu dengan Senator Tammy Duckworth dari Illinois.

Senator Tammy yang pernah tinggal di Indonesia lebih dari tujuh tahun itu menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong perkuatan kemitraan strategis Indonesia dan AS. Keduanya juga bertukar pikiran mengenai perkembangan isu kawasan yang menjadi perhatian bersama, seperti Myanmar, Afghanistan, dan Indo-Pasifik.

Dalam rangkaian pertemuan hari ini, Menlu Retno juga bertemu beberapa industri farmasi dan kesehatan, di antaranya Eli Lilly (perusahaan obat-obatan); President dan CEO Arcturus (Farmasi bergerak dalam pembuatan vaksin mRNA), dan Baylor College of Medicine (pusat riset pembuatan vaksin protein rekombinan).

Dalam pertemuan dengan Eli Lilly, perusahaan tersebut memberikan dukungan obat-obatan untuk Covid-19 sebesar US 51,6 juta.

Dalam pertemuan dengan perusahaan pengembang vaksin, dibahas kemungkinan kolaborasi pengembangan vaksin berbasis mRNA di Indonesia agar Indonesia memiliki kemampuan pengembangan vaksin berbasis teknologi terbaru serta kerja sama beyond Covid-19. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler