Jepang Pastikan Keamanan Warganya Pasca Taliban Kuasai Afghanistan

- 18 Agustus 2021, 20:04 WIB
Adegan panik di bandara Kabul saat warga Afghanistan mencoba melarikan diri dari Taliban. Kabul Jatuh, Warga Afghanistan Padati Bandara, Biden Bela Keputusan Donald Trump
Adegan panik di bandara Kabul saat warga Afghanistan mencoba melarikan diri dari Taliban. Kabul Jatuh, Warga Afghanistan Padati Bandara, Biden Bela Keputusan Donald Trump /Twitters Reuters

KARANGANYARNEWS - Jepang terus melakukan kontak erat dengan sejumlah kecil warganya yang masih berada di Afghanistan untuk memastikan keselamatan mereka setelah pasukan Taliban mengambil alih Kabul, kata juru bicara pemerintah Jepang pada Rabu.

Di tengah situasi keamanan yang memburuk di ibu kota Afghanistan itu, setelah Taliban mengambil kendali tanpa perlawanan pada Minggu, Jepang menutup kedutaan besarnya dan mengevakuasi 12 personel terakhir, kata pejabat pekan ini.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato dalam konferensi pers mengatakan tidak ada warganya di Afghanistan yang dilaporkan terluka, namun dia menolak menjelaskan lebih rinci dengan alasan keamanan.

Sebagian besar dari mereka bersama organisasi internasional, kata pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang, yang enggan memberikan keterangan rinci termasuk perkiraan berapa jumlah warganya di sana.

“Kami menempatkan keselamatan warga Jepang yang masih berada di Afghanistan dalam prioritas utama kami,” katanya.

Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) mengatakan staf Jepang yang terakhir berada di sana sudah meninggalkan Afghanistan pada Juni, dipicu oleh memburuknya kondisi keamanan serta ketidakpastian akibat pandemi COVID-19.

Badan internasional besar lainnya, Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (JETRO), sudah menutup kantornya di Afghanistan, jadi sudah tidak ada personel mereka di sana.

Editor: Zening Demaringtyas

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah