Pada awal Agustus, Inggris menempatkan Meksiko dalam daftar merah negara-negara yang dikenai pembatasan perjalanan paling ketat.

Jaime Gonzalez, seorang dokter yang membelikan tangki oksigen untuk anggota keluarganya di Mexico City, mengatakan dia melihat tempat-tempat tidur rumah sakit terisi kembali dan pasokan oksigen tabung berkurang.

"Tidak mungkin bagi orang untuk tetap terkunci, selalu. Tapi kami belum bisa mencapai keseimbangan antara apa yang diperlukan untuk tetap sehat dan menjalani kehidupan yang layak secara ekonomi," kata Gonzalez.

Alejandro Canales, seorang paramedis di Mexico City, juga mengatakan dia baru-baru ini melihat lebih banyak pasien, terutama orang-orang yang lebih muda.
 
Sebelumnya untuk waktu yang lama, pengujian COVID-19 dilakukan sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pengujian di banyak negara Barat.

Pada Rabu (18/8), Meksiko mencatat lebih dari 73.000 tes COVID, sekitar lima kali lipat dari jumlah yang dicatat pada hari kerja pada minggu yang sama tahun lalu, menurut data resmi pemerintah.

Pada Kamis (19/8), pihak berwenang mencatat 23.006 pasien baru COVID-19 yang dikonfirmasi dan tambahan 850 korban jiwa.

Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Meksiko menjadi 3.175.211 kasus dengan 251.319 korban jiwa.