Network
KARANGANYARNEWS - Pemerintah Korea Utara (Korut) di bawah kepemimpinan Kim Jong Un dikabarkan telah mengeksekusi sedikitnya tujuh orang warganya dalam satu dekade terakhir gara-gara menonton atau menjual video K-pop.
Hal itu terungkap dalam sebuah laporan baru dari kelompok hak asasi manusia berbasis di Korea Selatan yang ditinjau oleh Fox News.
Berjudul "Memetakan Pembunuhan di Bawah Kim Jong Un," laporan panjang dari Transitional Justice Working Group alias Kelompok Kerja Keadilan Transisi mengungkap setidaknya tujuh eksekusi telah dilakukan sejak 2012 hanya karena alasan menonton atau menjual video musik K-pop.
Baca Juga: Omicron Menghantui, Pemberangkatan Jemaah Umrah Ditunda hingga 2022
Disebutkan, eksekusi terkadang dilakukan di depan publik sebagai peringatan kepada warga, termasuk kerabat pelaku yang dihukum mati. Mereka kerap kali dipaksa untuk menyaksikan hukuman mati.
Melansir New York Post, Sabtu, 18 Desember 2021, dugaan eksekusi di bawah pemerintahan Kim Jong Un didokumentasikan berdasarkan wawancara dengan 638 pembelot Korea Utara.
Pada Juni lalu, Kim Jong Un dikabarkan telah meluncurkan kampanye anti-K-pop rahasia untuk menjatuhkan hukuman lebih berat bagi warga yang ketahuan mendengarkan genre musik populer dari Korea Selatan. ***
