Rugi Enggak Nonton, Ini Review Film Sinden Gaib yang Penuh Liku, Tembangnya Bikin Merinding

- 6 Maret 2024, 15:34 WIB
Rugi Enggak Nonton, Ini Review Film Sinden Gaib yang Penuh Liku, Tembangnya Bikin Merinding
Rugi Enggak Nonton, Ini Review Film Sinden Gaib yang Penuh Liku, Tembangnya Bikin Merinding /Starvision

KARANGANYARNEWS - Maret 2024 ini, bioskop Indonesia dibanjiri film horor, selain genre film lainnya. Salah satu film horor yang turut meramaikan industri film Tanah Air adalah Sinden Gaib.

Film Sinden Gaib yang dibintangi penyanyi Sara Fajira ini cukup memukau para pecinta film, khususnya horor karena kepiawaian sejumlah pemainnya.

Mengusung nuansa lokal Jawa Timur, film Sinden Gaib lumayan mampu menyedot perhatian penonton sejak scene awal yang menyajikan ekstablish visual ikon Kabupaten Trenggalek.

Baca Juga: Dibalik Nuansa Seram dan Menegangkan, Ternyata Begini Pesan Moral Mendalam di Film Sinden Gaib

Ya, wilayah yang kaya akan wisata alam tersebut menyimpan kebudayaan lokal yang tak bisa lepas dari aspek spiritual masyarakat sekitar.

Nuansa Tembang

Berdasarkan kisah nyata, atmosfer mistis dihadirkan tak hanya melalui efek visual tetapi juga penataan audio saat saat nembang sosok Ayu yang diperankan Sara Fajira.

Cengkok tembang ala Jawa Timuran tersebut seiringan dengan detik-detik menegangkan setiap adegan.

Baca Juga: Enggak Main-main, Begini Proses Sara Fajira Dalami Peran Ayu, Sinden yang Kerasukan Sosok Gaib

Dikisahkan, Ayu mendadak pingsan lantaran kerasukan ruh sosok penunggu batu besar di sebuah sungai, bernama Watu Kandang.

Dari itulah persoalan semakin pelik, rumit hingga melibatkan tokoh setempat guna menyelesaikan persoalan.

Logat Jawa

Meskipun sebagian menggunakan logat dan bahasa Jawa tapi tidak semua pemain yang disutradarai Faozan Rizal ini mampu mengucapkannya secara tepat. Bahkan logat ibukota tak bisa lepas begitu saja meskipun mengucapkan bahasa Jawa.

Baca Juga: Bocoran Film Sinden Gaib Termasuk Lokasi Kisah Nyatanya yang Bikin Penonton Lari Terbirit-birit

Seperti mengucapkan suku kata "ta" yang tetap dibaca "ta". Padahal dalam bahasa Jawa diungkapkan dengan dibaca "to", sebagaimana kata tolong.

Meskipun demikian, film yang diproduksi Star Vision ini cukup recommended untuk dijadikan tontonan yang seru bersama teman maupun keluarga. Apalagi beberapa sinema mengadakan promo harga tiket yang menarik. ***

Editor: Abednego Afriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah