Setahun Disandera OPM, Begini Kondisi Terakhir Pilot Susi Air saat Akan Dibebaskan

5 Februari 2024, 16:36 WIB
Setahun Disandera OPM, Begini Kondisi Terakhir Pilot Susi Air saat Akan Dibebaskan / ANTARA/HO

KARANGANYARNEWS - Philip Mark Merhtens yang merupakan pilot Susi Air akan dibebaskan setelah setahun ini disandera oleh OPM kelompok Egianus Kogoya.

Kabar kondisi terakhir Mark Merhtens diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Menurut Maruli, kondisi terakhir pilot Susi Air tersebut dalam kondisi sehat-sehat saja.

Baca Juga: Pilot Citilink Meninggal usai Lepas Landas, Begini Detik-detik Kronologi Lengkapnya hingga Mendarat Darurat

Maruli mengatakan operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu koordinasinya ada pada Markas Besar TNI yang bekerja sama dengan Polri.

"Informasi terakhir, pilot tersebut dalam keadaan sehat," ujar Maruli ditemui wartawan usai menghadiri perayaan Natal bersama TNI AD di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.

Dalam kesempatan sama, Kasad memastikan operasi pembebasan pilot Susi Air terus berlangsung.

Baca Juga: KKB Berulah Lagi, Bakar Sejumlah Fasilitas Pelayanan Publik

TNI menggandeng banyak pihak, termasuk pemuka adat, pemuka agama, dan pemerintah daerah untuk bernegosiasi dengan penyandera demi membebaskan Philip.

"Kalau saya mengikuti perkembangan dari Mabes TNI, kita terus melakukan upaya-upaya negosiasi. Itu yang saya dengar informasinya," ujar Maruli.

Kepala Staf TNI AD menambahkan bahwa selama ini komunikasi dengan OPM kurang stabil.

Baca Juga: Kastengel Bebas Gula, Cocok Buat Sajian Lebaran, Begini Cara Membuatnya

"Kalau saya lihat selama ini, orangnya ini nggak stabil. Kadang-kadang bilang A, besok bilang B lagi di sana," kata Maruli saat menanggapi pertanyaan mengenai rencana pembebasan pilot Susi Air.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) berencana membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merhtens pada 7 Februari 2024 atau tepat setahun sejak dia disandera.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut alasan pembebasan itu karena mereka meyakini tidak ada alasan untuk menahan Philip demi kemanusiaan.

"Tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat," kata Sebby.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam beberapa kesempatan menegaskan operasi pembebasan pilot Susi Air menggunakan pendekatan lunak (soft approach) dan keras (hard approach).

Agus menjelaskan pendekatan lunak itu mengedepankan pembinaan teritorial dan kerja sama dengan instansi-instansi sipil yang ada di Papua.

Sementara untuk pendekatan keras yang menggunakan senjata, menurut Agus, menjadi pilihan terakhir bagi TNI untuk operasi pembebasan OPM.

"Kita hindari adanya letusan senjata, satu butir pun," kata Agus Subiyanto di sela kegiatannya di Jayapura, Papua, pada 8 Desember 2023.***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler