Network
KARANGANYARNEWS - Horoskop Jawa, ilmu perbintangan warisan leluhur bangsa Indonesia, diyakini lebih memiliki keunggulan akurasi maupun keistimewaan tersendiri. setidaknya, jikalau dibandingkan ilmu perbintangan beberapa belahan dunia lain.
Kecuali berusia jauh lebih tua dibandingkan Hongshui (ilmu perbintangan China) mapun zodiak (astrologi dari negara-negara belahan Barat), horoskop Jawa lebih memiliki kecocokan karakteristik masyarakat di berbagai belahan dunia.
“Zodiak Jawa yang juga disebut ilmu pawukon, memiliki perhitungan logika matematik lebih rigit dan sangat komplit. Segala aspek kihidupan termuat dalam cakupan horoskup Jawa,” kata Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: 3 Aura Spiritual Negatif, Penjerat Jodoh Amanda Manopo
Itulah sebabnya, hingga era digital saat ini horoskop Jawa masih diyakini akurasinya sebagian besar masyarakat. Tak hanya di Indonesia, para pakar astrologi dari berbagi belahan dunia pun kian banyak yang mendalami ilmu pawukon.
Lebih akuratnya logika matematik horoskop Jawa, menurut pakar pawukon di lereng barat Gunung Lawu tadi, dikarenakan tidak hanya berdasar perhitungan perputaran salah satu sistem penanggalan.
Sebagimana ilmu Hongsui yang hanya berdasar rotasi penanggalan tahun Imlek, atau ilmu Zodiak yang cuma berpedoman perputangan penanggalan tahun Masehi.
"Lebih istimewa lagi, horoskup Jawa juga berdasar satuan hari dalam setiap minggu dan satuan pasaran dalam setiap pekan," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqius, Cultursl & Education) ini.
Satuan minggu yang berdasarkan penanggalan tahun Masehi dan tahun Hijriyah (Islam), terdiri tujuh hari. Sedangkan satuan pekan yang terdiri lima pasaran, menurutnya berdasarkan perhitungan penanggalan tahun Jawa.
