Mencuri Perhatian Pedagang Pasar, Pakai Bahasa Ngapak Mahasiswa UIN Purwokerto Sosialisasi Prokes

- 6 Agustus 2021, 19:45 WIB
Mahasiswa UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto, mengkampanyekan Prokes  di Pasar Tradisional
Mahasiswa UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto, mengkampanyekan Prokes di Pasar Tradisional /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Menarik perhatian ratusan pedagang pasar, beberapa hari ini mahasiswa UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto, turun ke pasar. Mereka mengkampanyekan Prokes  dengan bahasa khas, ngapak-ngapak.

Mengenakan jas almamater kebanggaan kampus, mereka ke luar masuk pasar dan mendatangi kerumunan orang di pinggir jalan. Bukan demo, belasan mahasiswa ini, menjawab tantangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Seperti para mahasiswa di Semarang, mahasiswa UIN Saizu Purwokerto, juga tergerak membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 di Banyumas Menurun, Stok Oksigen Juga Aman

Sebagimana aksi yang mereka lakukan di Pasar Manis Purwokerto dan sepanjang jalan raya depan pasar tersebut. Di tempat itu, mereka mengedukasi pedagang dan pembeli yang abai protokol kesehatan.

Edukasi yang dilakukan juga unik dan menarik. Menggunakan bahasa ngapak, para mahasiswa itu sambil guyon menyadarkan pedagang, pembeli dan masyarakat yang ada di sana.

"Ramane, biyunge (bapak ibu). Aja klalen maskere dinggo (jangan lupa maskernya dipakai). Aja diplorotna (maskernya jangan diturunkan). Kaya kuwe kan gagah," kata mereka.

Baca Juga: Belajar Penanganan Covid-19 ke Desa Karangnangka, Gubernur Acungi Jempol dan Geleng-geleng Kepala

"Pak deneng bisane ora dinggo maskere (kok bisa maskernya tidak dipakai). Dinggo hoh maskere ben ora kena Corona (dipakai to maskernya biar tidak kena Corona. Aja nggo kui, wis lecek (jangan pakai itu, sudah jelek). Kye tek wei sing anyar ya, tapi dinggo (ini saya kasih yang baru, tapi dipakai)," timpal mahasiswa lainnya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x