Aktivis Kampus harus Punya Bekal Soft Skill, Ini Alasannya

- 6 Januari 2022, 21:08 WIB
Seminar bagi aktivis kampus di Kampus Unisri Surakarta, Kamis (6/1/2022).
Seminar bagi aktivis kampus di Kampus Unisri Surakarta, Kamis (6/1/2022). /Langgeng Widodo/


KARANGANYARNEWS-Selain perlu memiliki hardskill yaitu penguasaan pengetahuan dari jurusan yang dipilih, kata konselor sekaligus dosen FKIP Unisri Surakarta, Ferisa Prasetyaning Utami M.Pd, seorang mahasiswa juga perlu memiliki soft-skill.

Soft skill mempunyai arti ketrampilan non-teknis, meliputi kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, empati, kolaborasi, problem-solving, good-attitude, inisiatif, pengambilan keputusan dan hubungan secara vertikal dengan sang pencipta.

Menurut Ferisa, memang yang perlu didahulukan adalah soft-skill karena sebagai modal dasar bagi para mahasiswa untuk menjadi pribadi yang dapat menghadapi permasalahan hidup.

Hal itu dikatakan ketika menjadi pembicara dalam seminar bagi aktivis kampus di ruang seminar Gedung A Lantai lll Kampus Unisri Surakarta, Kamis (6/1/2022). Seminar diikuti 55 mahasiswa perwakilan UKM dan Ormawa.

"Pelatihan soft skill ini akan menjadi manfaat khusus untuk para aktivis kampus dengan menerapkan soft-skill dalam berorganisasi," kata Ferisa.

"Diharapkan, adanya pelatihan soft skill bagi para aktivis kampus ini akan melahirkan calon pemimpin yang cakap di masa depan," pungkasnya.

Seminar dibuka kepala UPT BK (Bimbingan Konseling) yang sekaligus menjadi narasumber, yakni Dr Hera Heru. Seminar mengambil tema "Peningkatan Soft Skill Aktivis Kampus Unisri".

"Tujuannya untuk meningkatkan kecerdasan emosional para aktivis kampus agar nanti bisa cakap sebagai pemimpin dan anggota masyarakat," jelasnya.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah