Menjawab keluhan itu, Kapolres menjawab, petugas akan bertindak jika petunjuknya jelas. "Tolong, kami minta tolong dilapori jika ada," tandas dia.
Begitu juga soal sabung ayam atau adu jago yang kerap di Desa Brujul, Jaten, yang sepertinya sudah terjadi lama. Kiai Sukma Mujahid meminta petugas menindak adu jago itu.
"Kami berjanji akan menindaklanjuti dan meminta Polsek setempat untuk bertindak melindungi yang melapor dan menangkap yang berjudi," tandas Kapolres.
Dalam kesempatan itu, Ketua tanfid Nadatul Ulama / NU Karanganyar Kiai Nuril Huda meminta agar perbedaan awal puasa dan hari raya tidak terlalu dipersoalkan sebab setiap kelompok memiliki pandangan sendiri-sendiri.
Hanya butuh toleransi sesama umat Islam sendiri dari perbedaan itu. Umat yang merayakan hari raya lebih awal agar tidak menggunakan mik atau pengeras suara yang mencolok dan mengganggu yang masih berpuasa.
"Saya minta, yang hari rayanya duluan tidak mengumumkan keras-keras, tidak mencolok menggunakan mik, hanya sesuai dengan pengumuman," katanya.
Terkait dengan mik atau pengeras suara, pemerintah desa juga bisa mengumumkan secara terbuka. Bagi yang hari rayanya lebih dulu dan tidak sama dengan pemerintah dimohon menahan diri.
Bupati setuju dengan cara seperti itu untuk mengatur penggunaan mik demi toleransi sesama umat Islam yang beda paham. "Semua punya peran sendiri-sendiri dan semua harus menjaga persatuan dan menghormati satu sama lain."