Mereka melihat proses penyuntikan vaksin sejumlah sapi peliharaan Kelompok Ternak Ngudi Rezeki, petugas mengenakan pakaian Hazmat lengkap saat melakukan penyuntikan vaksin PMK.
Dalam acara yang sama, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Siti Maesyaroch menjelaskan kasus PMK di Kabupaten Karanganyar relatif terkendali.
Baca Juga: Karantina PMK Menjelang Idul Adha, Ganjar Pranowo: Berbasis Zona Lebih Efektif
Dari 71.000 ekor sapi di seluruh Kabupaten Karanganyar, tercatat hanya 300 ekor sapi yang terpapar PMK.
Sementara kasus kematian sapi akibat terpapar PMK, dia sebutkan hanya tercatat lima ekor. Rinciannya, tiga ekor anak sapi atau ‘pedhet’ dan dua lainnya sapi dewasa.
“Persentasenya sangat kecil sapi yang terpapar PMK di Kabupaten Karanganyar, jika kita lihat dari 71.000 ekor sapi di seluruh wilayah hanya 300 positif PMK,” terang dia.
Baca Juga: 97 Bangkai Kambing Sungai Serang Positif PMK, Pembuangnya dari Sumatra
Menurut Siti Maesyaroch, ratusan sapi yang terpapar PMK berangsur-angsur sembuh. Kini, dia sebutkan tinggal sekitar 25 persen yang masih sakit.
Berbagai upaya dilakukan peternak, dimaksud untuk menjaga kondisi ternak sapinya tetap sehat. Seperti diantaranya diberikan ramuan herbal, vitamin dan lainnya.
Kepala Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, sangat mengapresiasi langkah para peternak tersebut. “Mudah-mudahan sapi mereka sehat-sehat semuanya. Tidak ada PMK lagi,” kata dia penuh harap. ***