Mengapa Rakaat Tarawih NU dan Muhammadiyah Berbeda? Begini Penjelasannya

- 13 Maret 2024, 07:05 WIB
Mengapa Rakaat Tarawih NU dan Muhammadiyah Berbeda? Begini Penjelasannya.
Mengapa Rakaat Tarawih NU dan Muhammadiyah Berbeda? Begini Penjelasannya. /Pexels

“Dari Aisyah diriwayatkan ketika dia ditanya tentang shalat Rasulullah SAW, Aisyah menjawab: Nabi SAW tidak pernah melakukan shalat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat.

Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi empat rakaat,  lalu shalat tiga rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa serta Tarawih di Solo dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Jumlah Rakaat Tarawih Nahdlatul Ulama (NU)

NU melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat dengan  tata cara 4-4-4-4-4 dengan 3 rakaat untuk shalat witir.

Dasar hukumnya mengikuti tuntunan dari Umar bin Khaththab di mana sahabat nabi menjalankan tarawih 20 raka‘at ditambah 3 raka‘at witir.

Sebagaimana telah disebutkan dalam kitab al- Muwaththa‘, juz I, yang artinya:

Dari Yazid bin Hushaifah, “Orang-orang (kaum muslimin) pada masa Umar melakukan shalat tarawih di bulan Ramadhan 23 rakaat.”

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Ketiga: Allah Memberi Taman Permata di Surga Firdaus

Setelah shalat tarawih, Warga NU mengerjakan Salat witir 3 rakaat sesuai  kitab Shalat al-Tarawih fi Masjid al-Haram.

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x