KARANGANYARNEWS – Salah satu rutinitas wajib yang tak bisa ditinggalkan ketika mudik atau pulang kampung, adalah berburu oleh-oleh khas teruntuk dibawa balik ke kota tempatnya merantau.
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki berbagai makanan sampingan atau kudapan khas yang diburu wisatawan dijadikan buah tangan. saking banyaknya beragam jenis oleh-oleh atau buah tangan khas, justru bingung memilihnya.
Nah, jika kalian masih berlibur mudik Lebaraan Idul Fitri di Kabupaten Klaten, Inilah tiga keripik oleh-oleh khas paling banyak diburu para pemudik teruntuk dibawa balik ke kota;
Baca Juga: Mudik Lebaran, Ini 4 Oleh-oleh Khas Klaten Paling Rekomended
1. Keripik Paru
Cemilan khas Klaten satunya lagi yang bisa kalian jadikan oleh-oleh dari mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, adalah Keripik Paru.
Sesuai sebutannya, keripik ini terbuat dari paru-paru sapi pilihan, memiliki ukuran sangat besar, rasanya pun sangat gurih dengan tekstur yang begitu renyah. Keripik Paru sudah ada sejak puluhan tahun lalu, menjadi cemilan paling banyak disukai masyarakat.
Meski sudah ada sejak puluhan tahun lalu, citarasa dari Kripik Paru tidak pernah berubah karena perpaduan paru serta bumbu rempah-rempah khasnya.
Baca Juga: Libur Lebaran, Inilah 9 Obyek Wisata Terekomended di Kabupaten Klaten
Seperti keripik pada umumnya, Keripik Paru memiliki daya simpan yang cukup lama, sehingga layak dijadikan oleh-oleh usai mudik maupun berkunjung ke Klaten.
Keripik Paru, juga mudah ditemui di setiap toko oleh-oleh. Salah satunya, toko oleh-oleh khas Klaten yang berada di Jalan Rajawali, Kecamatan Klaten Tengah, atau dijual juga di seputaran Alun-alun Kota Klaten.
2. Keripik Ceker
Satu lagi camilan yang tidak boleh dilewatkan saat berbelanja oleh-oleh khas Klaten, Keripik Ceker namanya. Ceker ayam yang biasanya ditemui dalam olahan masakan seperti soto dan sup, di Klaten Ceker ayam diolah menjadi kudapan alternatif berupa keripik, mirip keripik kulit ayam.
Baca Juga: Libur Lebaran; 6 Obyek Wisata Paling Eksotik di Kabupaten Sukoharjo, Wajib Dikunjungi
Keripik Ceker khas Klaten memanfaatkan daging dan kulit yang menempel pada kaki atau ceker ayam, tanpa tulang. Keripik Ceker selanjutnya dibumbui dan dilakukan dua kali penggorengan.
Pertama, penggorengan untuk mengeringkan kulit bagain luar dan penggorengan kedua untuk mengeringkan kulit bagian dalam. Keripik Ceker digoreng hingga kering dan menghasilkan rasa yang gurih nan renyah.
Keripik Ceker tak hanya cocok dijadikan camilan, tetapi juga dapat dijadikan pendamping makan nasi atau lauk. Tak beda Keripik Belut, Keripik Ceker juga dijual di seluruh wilayah Kabupaten Klaten.
3. Keripik Belut
Makanan ringan ini cocok dijadikan buah tangan, karena citarasanya digemari semua kalangan. Selain gurih dan renyah, Keripik Belut memiliki daya simpan lama, sehingga direkomendasikan sebagai oleh-oleh yang dibawa ke luar kota.
Baca Juga: Baliho Ajakan Nikah Hebohkan Klaten, Inilah 10 Fakta dan Kronologinya
Sebagaimana sebutannya, bahan baku utamanya belut yang digoreng kering, membuat camilan ini bisa dijadikan sebagai lauk pendamping nasi hangat dengan sambal.
Keripik Belut tidak hanya dijual sebagai kudapan masyarakat Klaten saja, namun kerap pula dijadikan sebagai buah tangan untuk para wisatawan yang bertandang ke Kabupaten Klaten.
Hampir semua daerah di kabupaten berikon Bersinar ini ada yang menjual Keripik Belut, atau untuk lebih mudah mendapatkannya datang saja ke setiap gerai atau toko oleh-oleh yang berada di sepanjang jalan Kota Klaten. Di sana tersedia beragam oleh-oleh khas Klaten, termasuk salah satunya Keripik Belut. ***