KARANGANYARNEWS – Belanda yang pernah menjajah negeri kita 350 tahun, meninggalkan banyak bangunan megah, termasuk di Kota Malang.
Jika kamu berjalan-jalan ke kota berhawa dingin ini, ada banyak gedung bekas kolonial Belanda yang masih berdiri megah dan kuat.
Hindia Koffie En Eaten adalah bekas saksi peninggalan Belanda, yang masih berdiri megah. Namun, secara fungsi sudah berubah dari sebelumnya. Nah, inilah 7 catatan KaranganyarNews.com saat berkunjung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Resep Lodeh Kluwih, Menu Buka Puasa Sayur Penolak Pandemi
- Dibawa ke Jaman Kolonial
Jendela dan pintu besar yang menjadi ciri bangunan kolonial Belanda, masih dipertahankan kafe yang berada di Jl. Simpang Ijen 7, Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Malang ini. Foto-foto orang Belanda pada masa pendudukan di Indonesia juga terbingkai rapi di dinding.
- Serba Biru
Selain jendela dan pintu, mini bar, sekat, list plafon serta wall wood juga didominasi warna biru sehingga semakin mempercantik dinding bercat putih. Tak hanya itu, sebagian ruang juga dipasang lantai bermotif ornamen berwarna biru.
- Perpaduan Sentuhan Kolonial dan Modern
Perpaduan ini dapat dilihat pada pemilihan furnitur baik yang berada di dalam atau luar bangunan. Sofa-sofa modern sengaja dipadukan dengan kursi berbahan jati Belanda serta rotan, sehingga semakin memperjelas kesan kolonial dan modern.
- Menu Western dan Asia
Kafe yang buka pukul 09:00 sampai 23:00 wib ini memanjakan pengunjung dengan beragam menu Western, salade serta Asian. Menu Western antara lain croissant, chicken schnitzel, caramel macchiato hindia, dan sebagainya. Sedangkan nasi goreng dan ayam bakar disediakan bagi penggemar masakan Asia.