Makna dan Filosofi Makanan Tradisional Jadah dalam Pernikahan Jawa

- 17 April 2024, 13:05 WIB
Makna dan filosofi makanan tradisional jadah dalam pernikahan Jawa. Jadah adalah makanan terbuat dari beras ketan dengan tekstur lengket. (Foto: Instagram/@misshotrodqueen)
Makna dan filosofi makanan tradisional jadah dalam pernikahan Jawa. Jadah adalah makanan terbuat dari beras ketan dengan tekstur lengket. (Foto: Instagram/@misshotrodqueen) /

KARANGANYARNEWS - Makna dan Filosofi Makanan Tradisional Jadah dalam Pernikahan Jawa. Resepsi pernikahan adat Jawa biasanya banyak sekali hidangan disajikan.

Umumnya, makanan disediakan berupa jajanan tradisional yang mempunyai nilai filosofi atau makna tertentu.

Salah satu jenis makanan biasa ditemui dalam pesta pernikahan adat Jawa adalah jadah.

Makanan terbuat dari beras ketan dengan tekstur lengket ini biasa disajikan bersama wajik dan jenang.

Baca Juga: Bundaran HI Mendadak Banjir Warga Pascalebaran, Ada Apa Nih?

Makna dan filosofi jadah

Jadah terbuat dari beras ketan, menurut orang tua atau sesepuh, sifat beras ketan yang lengket bisa menjadi pelajaran bagi setiap pengantin agar keduanya senantiasa memiliki hubungan lengket atau erat dan susah untuk dilepaskan.

Selain itu, jadah dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu lama serta kesabaran ekstra.

Hal ini bisa diartikan supaya kedua mempelai diberikan pelajaran untuk tidak mudah putus asa dalam membangun dan mengarungi mahligai rumah tangga.

Halaman:

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x