Lembut Menggoda, Inilah Resep Mudah Talam Abon

- 14 April 2022, 22:08 WIB
Kue Talam Abon tampil makin cantik dengan topping
Kue Talam Abon tampil makin cantik dengan topping /Instagram @natalia23lia/

KARANGANYAR – Kue Betawi, dipengaruhi kuliner Tionghoa dan Belanda. Kue talam yang berumur 500 tahun lebih, sarat makna filosofi.

Rasa manis dan legitnya, diibaratkan sebagai perpaduan kisah hidup manusia. Sedangkan tekstur lengket dan lenturnya, dimaknai sebagai hubungan antar manusia yang penuh kekerabatan dan kekentalan.

Termasuk dalam kue tradisional, kue basah ini selalu mewarnai bulan ramadhan, yang dapat ditemui di beberapa daerah.

Baca Juga: Resep Kastengel Tanpa Mixer, Hasilnya Tetap Oke!

Dinamakan talam, karena zaman dahulu, kue ini diletakkan di loyang bulat tanpa kaki, yang biasa di sebut Talam.

Di zaman kolonial, Kue Talam termasuk sultan, karena hanya disajikan untuk para Bangsawan sebagai hidangan pembuka. Hal ini karena kue yang rasanya gurih manis ini merupakan perwujudan rasa hormat tuan rumah, kepada tamu yang sudah dianggap sebagai kerabat.

Sumber wikipedia.org juga menyebutkan, jika kue Talam varian durian, pernah masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2019, untuk Kategori Makanan Tradisional Terpopuler di Nusantara.

Baca Juga: Kastengel Bebas Gula, Cocok Buat Sajian Lebaran, Begini Cara Membuatnya

Selain dapat dijumpai di toko kue, pedagang tenongan, kamu juga bisa membuat kue yang bisa dipadukan dengan berbagai varian rasa seperti durian, pisang, ubi, pandan, kentang, ketan, dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x