KARANGANYARNEWS - Meriahnya HUT Solo ke-278, ribuan pengunjung nikmati 17 jenang yang mengiringi perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta, sebagai tanda hari jadi Kota Solo.
Pengunjung terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, tumplek blek di Koridor Ngarsopuro, Jumat (17/2/2023) mulai pukul 07.00 wib.
Meskipun acara pembagian jenang atau bubur baru dibuka pukul 09.30 wib, namun para pengunjung tetap setia menunggu merasakan jenang-jenang.
Baca Juga: 5 Cafe dan Resto di Ngargoyoso Karanganyar Ini, Pisang Goreng Kejunya Sering Diburu
Ada 20.000 jenang dibagikan dalam kegiatan yang diinisiasi Yayasan Jenang Indonesia (YJI), dimana jenang-jenang tersebut masuk dalam 17 jenis jenang yang dibuat saat mengiringi perpindahan keraton.
Tidak semua pengunjung dapat merasakan semua jenis jenang, namun setidaknya telah menikmati salah satu atau beberapa jenis jenang berbeda, yang disajikan di stand-stand secara gratis.
Inilah nama-nama jenang dalam catatan karanganyarnews.pikiran-rakyat.com terkait meriahnya HUT Solo ke-278, ribuan pengunjung nikmati 17 jenang.
1. Jenang Saloko
Baca Juga: Pisang Goreng Keju, Makanan Biasa jadi Istimewa untuk Hidangan Segala Suasana
Warnanya putih, nama jenang ini jarang diketahui orang, namun bentuknya sering dijumpai, karena tidak.jauh dari jenang sumsum, dimana bahan yang digunakan adalah tepung beras, daun salam, garam, daun salam, daun pandan dan air santan.
2. Jenang Abrit Petak
Jenang Abrit Petak, dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai jenang merah putih, meskipun dari warnanya adalah coklat dan putih, dimana bahan yang dipakai yakni beras, santan, garam, daun salam dan gula jawa.
3. Jenang Suran
Nama jenang ini juga jarang diketahui, terutama generasi milenial, dimana dalam pembuatannya dibutuhkan bahan seperti beras, santan, garam, dan daun salam, dengan penyajian ditambahkan lauk pauk yakni sambal goreng, telur dadar, perkedel, klengkam kentang, tempe kering, lalapan, daun kemangi dan timun.
4. Jenang Grendul
Baca Juga: Pringgitan Cafe Resto Hadir Menawan dengan 9 Daya Tariknya
Jenang ini sangat familiar bagi masyarakat, apalagi banyak dijual di luar, dimana bahan-bahan yang dipakai adalah tepung beras, santan, garam, gula jawa, daun pandan, tepung ketan, dan kapur sirih.
5. Jenang Lahan
Bentuknya mirip jenang lemu, hanya bedanya tidak menggunakan topping sayuran atau lauk, sedangkan bahannya sama yakni beras, santan, garam, dan daun salam.
6. Jenang Kolep
Jenang ini juga jarang dijumpai, namun bentuknya sangat menarik karena memakai pewarna merah, hijau, kuning dan hitam yang digunakan untuk membuat garis diatas jenang putih, yang terbuat dari tepung beras, santan, garam, daun salam, serta daun pandan.
7. Jenang Taming
Jenang ini hanyalah perpaduan jenang pati, jenang sumsum, jenang grendul dan jenang Lang, yang diletakkan dalam satu takir.
8. Jenang Koloh
Baca Juga: Kisah Edy Susanto, Sukses Ekspor Getuk ke Hongkong yang Pernah Gagal Beberapa Kali
Hampir seperti jenang kolep, jenang ini juga menggunakan pewarna merah, kuning, hijau dan hitam, bedanya tidak dibuat garis, namun dibuat gambar segitiga yang disapukan diatas jenang putih yang dibuat dari tepung beras, santan, garam, daun salam, dan daun pandan.
9. Jenang Sumsum
Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan jenang ini, karena sering ditemui dan mudah dibuat, jenang sumsum juga banyak dijual, dimana bahan yang dibuat adalah tepung beras, santan, garam, daun salam, gula jawa untuk juruh, serta daun pandan.
10. Jenang Lang
Sekilas bentuknya sama dengan jenang sumsum, namun jika dilihat dari bahan-bahannya berbeda, yakni tepung beras, air kelapa, garam, gula pasir, dan santan.
11. Jenang Manggul
Jenang Manggul jarang sekali dijumpai, namun jenang ini mudah dibuat karena terbuat dari beras santan, garam, daun salam, ditambah kecambah atau taoge.
12. Jenang Timbul
Baca Juga: Meraup Limpahan Cuan dari Kerupuk dan Keripik Telur Asin
Jenang ini dibuat dari tepung beras, santan, garam, daun salam, dan daun pandan, dimana setelah disajikan pada wadahnya, seperti piring atau takir,terus dicocoh.
13. Jenang Warni Empat
Jenang ini terbuat dari tepung beras, santan, garam, daun salam, dan daun pandan, dimana setelah dituang di piring atau takir, jenang digaris serta dibagi empat bagian diberi warna merah, hijau, kuning, satu bagian untuk putih.
14. Jenang Pati
Banyak orang tahu jenang ini, karena jenang ini sangat terkenal salah satunya sulit untuk menyendok akibat terlalu licin, namun jenang yang terbuat dari tepung kanji (tapioka), gula jawa, garam, dan ubi rebus dipotong berbentuk dadu ini sangat nikmat.
15. Jenang Ngangrah
Penyebutan nama jenang ini sangat sulit, sesulit mendapatkannya di hari-hari biasa, namun soal rasa tidak dapat dielakkan karena rasanya sangat menggoda.
16. Jenang Lemu
Baca Juga: 10 Kisah Sukses Juragan Peyek; Inspiratif, Jual Kalung Anak hingga Dihutangi Tetangga
Nama jenang lemu tidak asing lagi bagi masyarakat Solo, karena jenang yang terbuat dari eras, santan, garam, daun salam, dengan dibubuhi sayur sambal goreng ini sangat mudah ditemui di pasar, perkampungan ataupun di kedai jenang.
17. Jenang Katul
Jenang ini sudah tidak asing, namun bagi generasi muda banyak yang tidak tahu dan tidak suka karena terbuat dari katul, garam, gula jawa, parutan kelapa, dan kapur, dimana beberapa orang masih melihat katul sebagai makanan ternak.
Nah semoga informasi meriahnya HUT Solo ke-278, ribuan pengunjung nikmati 17 jenang, inilah namanya dapat bermanfaat bagi pembaca. ***