Tausiah Hari Ini; Mentauladani Tokoh Usia Pendek Tapi Namanya Terabadikan

14 Juni 2022, 09:15 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

INILAH suritauladan, para tokoh yang usianya pendek tapi sangat berarti karena dipenuhi berbagai amal yang diridhai Allah SWT.

Mereka yang tergolong dalam kelompok ini, namanya terabadikan dalam sejarah dan senantiasa dikenang.

Ada pula tokoh yang usianya tidak panjang, tetapi penuh dengan keberkahan dan kehidupannya tetap dikenang orang dari zaman ke zaman. Salah satunya, Umar bin Abdul Aziz yang pada tahun 99 H/717 M terpilih sebagai khalifah,  menggantikan Khalifah Sulaiman.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Perbuatan Kecilpun Dapat Berbuah Surga, Ini Risalahnya

Ketika itu, usiannya 37 tahun. Ia dipandang sebagai khalifah paling adil dan paling sederhana di antara semua khalifah Bani Umayyah.

Umar juga menghentikan segala bentuk kemewahan para mantan khalifah, dan sebaliknya menghidupkan pengajian Al-Quran dan Sunnah. Ia juga melarang pengawal dan rakyat berdiri menghormatinya.

Ketika orang-orang berdiri menghormatinya, ia berkata; “Jika kalian berdiri, kita semua berdiri, jika kalian duduk , kita semua duduk. Sepatutnyalah manusia hanya berdiri menyembah Allah, Tuhan sekalian alam.”

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Yakini, Sesulit Apapun Allah Pasti Memberi Kemudahan

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan hal-hal fardhu dan menyunahkan hal-hal sunnah. Barang siapa mengambilnya, bertemulah dia dengan-Nya; dan barang siapa meninggalkannya, binasalah dia.”

Para salaf shalih yang beumur panjang dalam keadaaan ibadah dan taat kepada Allah, menganjurkan para pemuda untuk memanfaatkan masa muda mereka;  “Pergunakanlah masa muda kalian sebelum kalian menjadi seperti kami saat ini.”

Maksud mereka, di usia yang tua renta nan lemah tidak dapat melakukan banyak amal shalih. Padahal, di usia mereka yang demikian mereka telah mendahului para pemuda dalam berlomba-lomba menuju jalan Allah dan bersungguh-sungguh dalam mentaati-Nya.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Catat, Inilah Penyebab Usia Umat Nabi SAW Lebih Pendek

Namun demikian, dalam syariat Islam bukan usia panjang yang terpenting, melainkan keberkahan usia.

Keberkahan usia, ditandai dengan bagusnya amal ibadah dan akhlaq serta karya yang bermanfaat bagi generasi sesudahnya. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler