Waspadai dan Hindari, Inilah Deretan Hari Nahas Kelahiran Neptu Weton Rabu Kliwon Menurut Primbon Jawa

8 Februari 2023, 12:35 WIB
Wajib diwaspadai dan dihindari, inilah deretan hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon menurut rumus logika matematik Primbon Jawa /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Wajib dicatat dan diketahui berikut deretan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, menurut hitungan rumus logika mate matik Primbon Jawa.

Setiap neptu weton kelahiran seseorang menurut Primbon Jawa ditemukan hari  nahas atau kesialan, hari baik yang bermakna keberuntungan dan periodesasi puncak kejayaan dalam kehidupannya.

Dijelaskan, hari pasaran nahas merupakaan neptu weton kesialan hidup yang harus dihindari atau pamali untuk melakukan hajat atau momentum yang terkait beberapa aspek kehidupan.

Baca Juga: Weton Rabu Kliwon: Inilah Keistimewaan dan Kemuliaan Hidup Kalian, Dibalik Misteri Lakune Srengenge

Dicontohkan seperti mendirikan rumah, pindah tempat tinggal, membuka wirausaha mandiri, memulai bisnis baru, mencari pekerjaan, melaksanakan lamaran dan atau menggelar hajat pernikahan.

Karena itulah, setiap orang yang memiliki kelahiran hari pasaran yang berbeda-beda penting untuk mengetahui hari nahas masing-masing neptu weton kelahirannya.

Untuk mengetahui hari nahas masing-masing neptu weton kelahiran seseorang, mendasar pada jumlah lambang bilangan hari pasaran seseorang yang didapat dari hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa.

Baca Juga: Inilah jawabnya, Kenapa Kelahiran Weton Rabu Kliwon Harus Berkarir Profesi Bidang Kecerdasan Berpikir?

Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa  hingga saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga  misteri pasang surutnya aliran rejeki.

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

Baca Juga: 5 Jodoh Pinasti Weton Rabu Kliwon, Palinng Sehati dan Dijamin Sukses Bergelimang Harta Kekayaan

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Kliwon ditemukan lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).

Untuk mengetahui hari nahas kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Kliwon, berikut penjelasan  cara menghitungnya dan rincian jumlah hari nahas menurut rumus logika matematik Primbon Jawa.

Baca Juga: Weton Rabu Kliwan: Dibalik Misteri Khodam Kanjeng Ratu, Dikaruniai Bergelimang Harta Sampae Tua

Hitungan pertama hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, dihitung maju (4) hari dimulai dari neptu hari kelahirannya, Rabu. Langkah berikutnya dihutung maju (3) pasaran dimulai neptu pasaran kelahirannya, Kliwon.

Hasil dari perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa tersubut, ditemukan hari nahas pertama teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon jatuhnya pada hari pasaran atau neptu weton Sabtu Pahing.

Hitungan kedua hari nahas neptu weton Rabu Kliwon, jatuhnya pada hari pasaran Sabtu Pon. Didapat dengan hitungsn maju (4) mulai dari neptu hari kelahiran, Rabu. Kemudian menghitung maju (4) mulai neptu pasaran kelahiran, Kliwon.

Baca Juga: Kecil Lambang Bilangannya, Kelahiran Weton Selasa Wage Dikaruniai Melimpah Ruah Rejeki

Menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, hari nahas ketiga kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dapat dihitung dari lambang bilangan kelahirannya yang berjumlah (15).

Caranya, perhitungan hari nahas berpatokan dari neptu hari kelahiran (Rabu) dan neptu pasaran kelahiran (Kliwon) masing-masing (15) hitungan maju. Hasilnya, jatuh hari pasaran atau neptu weton Rabu Wage.

Dijelaskan Ki Buyut Lawu, ada kalanya menurut hitungan ketiga ini hari nahas kelahiran Sabtu Kliwon juga dapat jatuh pada pasaran yang berbeda. Diantaranya, Rabu Kliwon, Rabu Legi dan atau Rabu Pahing.

Baca Juga: Ditaqdirkan Kaya Raya Sampai Tua, Weton Selasa Wage Inilah Limpahan Rejeki Dibalik Misteri Lakune Bumi

Masih ada satu lagi, hari nahas kelahiran neptu weton yang memiliki jumlah lambang bilangan (15) ini, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa juga jatuh pada hari pasaran kelahirannya sendiri, Rabu Kliwon.

“Keseluruhan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, terdapat (6) hari pasaran. Masing-masing Rabu Kliwon, Sabtu Pahing, Sabtu Pon, Rabu Wage dan atau Rabu Legi, dan Rabu Pahing,” kata Ki Buyut Lawua.

Penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi menyarankan, untuk menghidari kesialan hidup sebaiknya pemilik kelahiran neptu weton Rabu Kliwon menjalani ritual lebih khusuk mendekatkan diri kepada Illahi pada (6) hari nahas tersebut.

Baca Juga: Dibalik Misteri Lakune Bumi, Weton Selasa Wage inilah Keistimewaan dan Kemuliaan Kehidupan Kalian

Disebutkan laku tirakat, berpuasa neptu weton, berdzikir atau khusuk  berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar terhindar balak atau aura spiritual negatif sengkala dan sukerta di hari nahas tersebut.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Baca Juga: Weton Selasa Wage: Inilah Karir Profesi Paling Hoki, Dibalik Karakteristik Pemborosanmu

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).

Nah, jikalau kalian penasaran dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki dan kecocokan jodoh pinasti menurut Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler