8 Doa Menyambut Puasa Ramadhan 2024: Lafal Tulisan Arab Indonesia dan Terjemahannya

8 Maret 2024, 14:35 WIB
Muslim wajib tahu, 8 doa menyambut Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah: Lafal tulisan Arab Indonesia dan terjemahannya /Ilustrasi/ pexels/

KARANGANYARNEWS - Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah atau tahun 2024 Masehi, tinggal hitungan hari. Berikut 8 doa menyambut Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah: Lafal tulisan Arab, Indonesia dan terjemahannya.

Bulan Ramadhan saatnya umat Islam ditempa mentalitas spiritual religusnya, teruntuk meningkatkan iman dan taqwaannya dengan menahan hawa nafsu. Selain tidak makan dan minum di siang hari, juga diperintahkan  memperbanyak amal ibadahnya.

Ramadhan juga merupakan bulan sangat istimewa, saatnya diturunkan Kitab Suci Alquran. Selain sebagai petunjuk arah jalan tujuan kehidupan umat Islam,  juga mengajarkan perintah yang harus dikerjakan dan larangan yang harus dijauhi.

 Baca Juga: 7 Amalan Menyambut Puasa Ramadhan 2024, Dilengkapi Doa dan Dalilnya

Karena itulah, kedatangan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan kemuliaan, senantiasa disambut suka cita Umat Islam seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Dalam syariat Islam, terdapat banyak doa teruntuk menyambut bulan Romadhan. Dilansir KaranganyarNews.com dari jombang.nu.or.id dan beberapa sumber lainnya, Berikut 8 doa menyambut Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah: Lafal tulisan Arab, Indonesia dan terjemahannya: 

 

  1. Doa Memohon Disampaikan Bulan Ramadhan

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR Ahmad).

 

  1. Doa Keselamatan dan Diterima Amal Ibadahnya di Bulan Ramadhan

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Artinya, “Ya Allah, selamatkan aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah Ramadhan dariku dengan benar-benar diterima.” (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).

 

  1. Doa Menyambut Bulan Ramadhan Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani

Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w.360 H) dalam Kitab al-Duâ’ menerangkan secara khusus mengenai doa yang akan dibaca saat memasuki bulan Ramadhan. Termaktub dalam bab al-Qaul ‘Inda Dukhûl Ramadlân.

Berikut ini 4 diantara doa yang dikumpulkan oleh Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, untuk menyambut bulan Ramadhan:

 

A. Doa yang diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Artinya: “Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang: “Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan

Baca Juga: Beda Awal Puasa Ramadhan 2024, Ketua PBNU Gus Fahrur: Tetap Saling Menghormati

Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311)

 

 B. Doa yang diriwayatkan Imam Makhul al-Syami

Dari hadits di atas Rasulullah mengajarkan doa yang dibaca ketika Ramadhan datang. Imam ath-Thabrani memasukkan doa yang sama dengan periwayat dan redaksi yang sedikit berbeda. Dalam riwayat Imam Makhul al-Syami (w.112 H) bahwa ia membaca doa saat memasuki bulan Ramadhan sebagai berikut:

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan

Artinya:  ”(Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan).” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).

 

 C. Doa yang berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad

Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad merupakan seorang ahli hadits, ahli ibadah, dan imam Masjid al-Haram. Ia juga murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi’ (w. 117 H), dan lain sebagainya. Menurut Imam Abdullah bin Mubarak ia sebagai “a’badinnâs” (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia).

Baca Juga: Beda Awal Puasa Ramadhan 2024, Haedar Nashir: Tak Perlu Diributkan, Telebih di Medsos

Berikut doa menyambut bulan Ramadhan yang berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad:

عن عبد العزيز بن أبي رواد قال: كان المسلمون يدعون عند حضرة شهر رمضان: اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: “(Kaum) muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir: “Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa aidznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan naâsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri wajalhâ khairan min alfi syahrin.

Artinya: “Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadhan]ku dan [qiyamul lail]ku.

[Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindulingah aku dalam [bulan] Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk].

[Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadhan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312)

 

 D. Doa yang diriwayatkan dari Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi

Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi adalah seorang tabi’in dan ahli hadits dari Basrah. Ia meriwayatkan hadits dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dan banyak sahabat lainnya (Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ’i al-Rijâl, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992, juz 17, hlm. 425-426). Berikut ini riwayat dari Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi:

عن أبي عثمان النهدي قال: قالت عائشة رضي الله عنها: لما حضر رمضان قلت: يا رسول الله, قد حضر رمضان فما أقول؟ قال: قولي: اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya, “Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, ia berkata: “(Sayyidah) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika Ramadhan datang, aku berkata: “Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?” Rasulullah berkata: “Ucapkanlah: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fafu annî

Artinya: ”(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku). (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312)

 

  1. Berdoa Ketika Melihat Hilal Ramadhan

Saat kita berhasil dapat melihat hilal Ramadhan, disyariatkan memanjatkan doa berikut ini:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

 

  1. Mengucapkan Taniah

Ucapan taniah ini, dimaksud sebagai ungkapan selamat atas datangnya Ramadhan kepada sesama Muslim, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini:

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya: "Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada seribu     malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan." (HR Ahmad dan An-Nasai)

Dari hadits tersebut, Nabi Muhammad saw memberi kabar gembira kepada para sahabat atas datangnya bulan mulia.

 Baca Juga: Beda Awal Puasa Ramadhan 2024: Muhammdiyah, NU, Pemerintah dan BMKG

Di era teknologi digital saat ini, ucapan atau ungkapan taniah selamat atas datangn bulan Ramadhan dapat juga disampaikan atau disebarluaskan  melalui akun media sosial kalian. Baik Whatshap, Facebook, Instagram, Twitter, Telegram dan lainnya.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler