KARANGANYARNEWS - Syariat atau tata cara berwudhu, merupakan ritual penting sebelum melaksanakan salat fardlu maupun salat sunah. Pertanyaan yang sering muncul dalam berbagai forum atau majelis kajian Islam, apakah air mineral dapat digunakan untuk berwudhu?
Sebagaimana diketahui, air mineral merupakan air biasa yang telah melalui proses pembersihan bakteri. Sumber airnya dapat berasal dari air hujan, air sumber air alami, air laut, atau air biasa lainnya.
Proses pembersihan air mineral tadi, menggunakan teknologi. Awalnya dulu banyak menggunakan sinar ultraviolet, namun karena dampak bahayanya, kini sinar ozon dianggap sebagai alternatif yang lebih aman.
Baca Juga: Terjerat Hutang dan Dikejar-kejar Dept Kolektor? Inilah Doa dan Upaya Sesuai Syariat Islam
Dilansir dari unggahan muhammadiyah.or.id, dari sudut pandang agama Islam, air mineral dianggap sebagai air mutlak yang suci dan mampu mensucikan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dalil yang mendukung kesucian air biasa yang berasal dari laut dan kemudian menjadi air sumur dapat ditemukan dalam Alquran. Salah satu diantaranya, seperti surat Al-Furqan ayat 48 yang menyatakan, “Dan Kami turunkan dari langit air yang suci/bersih.”
Selain itu, terdapat juga dalam surat Al-Anfaal ayat 11yang menegaskan, “Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya.”
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Risalah Wanita Sebagai Tiang Negara dalam Syariat Islam
Dua dalil Alquran tersebut juga dikuatkan dengan hadis yang memberikan petunjuk terkait kebolehan menggunakan air laut untuk berwudhu, sebagaimana jawaban Nabi Muhammad SAW ketika ditanya tentang hal tersebut lantas menjawab: “Laut itu airnya suci, bangkainya pun halal.“
Dengan dasar-dasar tersebut, umat Islam memiliki keleluasaan dalam menggunakan air mineral untuk berwudhu. Kesucian air mineral dan keselamatan teknologi yang digunakan dalam proses penyuciannya menjadikannya pilihan yang dapat dipertimbangkan.
Hal ini mencerminkan evolusi metode pembersihan air sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan sesuai syariat serta ketaatan beragama.***