Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
SETELAH menelusuri dan merunut mengenai sumber ‘Wanita Sebagai Tiang Negara’, sebagaimana dimuat dalam di KaranganyarNews.com berjudul Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Wanita Sebagai Tiang Negara, Hadist atau Ungkapan?
Dalam rubrik atau kanal serta portal yang sama, kali ini saatnya memaknai dan mengurai filosofi serta maksud ungkapan ‘Wanita Sebagai Tiang Negara’ yang sangat popular sepanjang masa tadi.
‘Wanita Sebagai Tiang Negara’, sebaga ungkapan profil kaum wanita dalam syariat dan atau pandangan Islam, memang sangat sangat istimewa.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Mentauladani Kesabaran dan Kemenangan Tentara Thalut
Jika dihubungkan dengan tiang negara, maka kaum wanita disebut sebagai penyokong yang kuat. (Baca: Kritik Aisyah terhadap Hadist Wanita Merupakan Sumber Sial)
Dalam kitab Lisan al-Arab, kata tiang diartikan sebagai sesuatu yang menyokong seperti tonggak panjang yang berfungsi untuk menyokong atau menyangga.
Dari pengertian ini bisa disimpulkan, ungkapan ‘Wanita Sebagai Tiang Negara’ adalah sebagai bentuk pokok kekuatan dan penghidupan. Namun, makna ini bukan semata-mata sebagai penyokong tunggal moralitas bangsa ini.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Cinta Dunia Membutakan Hati dan Menspirit Kemaksiatan