Djawahir Muhammad Berpulang, Ini Sederet Karya Cipta Multitalenta Seni Budayanya

- 23 September 2022, 10:35 WIB
Almarhum Djawahir Muhammad, Kamis, 22 September 2022 malam meninggal dunia
Almarhum Djawahir Muhammad, Kamis, 22 September 2022 malam meninggal dunia /Dok keluarga/

KARANGANYARNEWS – Jagad seni budaya, akademisi, Institusi legeslatif dan Perserikatan Muhammadiyah di Jawa Tengah berduka cita atas berpulangnya Djawahir Muhammad.

Seniman multitalenta yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, akademisi Unissula dan aktifis Muhammadiya ini, Kamis 22 September 2022 pukul 20.20 Wib, menghembuskan nafas terakhir.

Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) Gunoto Saparie mengatakan, Alm Djawahir Muhammad meninggal dunia karena serangan stroke yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Slamet Raharjo dalam Testimoni Denny JA dan Para Tokoh Penggiat Literasi

Disebutkan, sejumlah karya cipta monumental Djawahir Muhammad diantaranya 'Djawahir dengan Semarang dalam Sajak, Pesta Hujan, dan Festival Bambu'. Tahun 1970-an, dia mendirikan Teater Kuncup dan tahun 1980-an mendirikan Teater Aktor Studio.

“Sejumlah even kesenian monumental yang digagas dan digelar Djawahir Muhammad, membuat Semarang yang semula gersang akan kesenian menjadi hidup dan bergairah,” terang Gunoto Saparie kepada KaranganyarNews.com Kamis, 22 September 2022 malam.

Patut dicatat juga, Djawahir Muhammad adalah salah seorang pendiri DKJT pada tahun 1993 bersama antara lain Prof Ir Eko Budihardjo MSc, Drs Yudiono KS SU, Drs Soetrisman MSc, dan Dr. Bambang Sadono.

Baca Juga: Selamat Jalan Hadi Supeno: Satupena Jateng Kehilang Wartawan, Birokrat dan Pegiat Literasi

Di DKJT seangkatannya, Djawahir Muhammad pernah menjabat Ketua Bidang Kreativitas dan Sekretaris Umum. Secara otodidak, dia juga belajar tentang sejarah dan budaya Semarang.

Semangat akademis dan intelektual almarhum patut dipuji, selain pernah menjadi anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PPP,  Djawahir Muhammad  juga perna menjabat Humas di Unissula Semarang.

“Tesis S-2 Djawahir Muhammad di Universitas Negeri Semarang terkait manajemen kesenian dengan studi kasus DKJT. Sangat disayangkan, malam  sebelum ia ujian S-3 dia terkena serangan stroke,” terang  Gunoto Saparie  menambahkan.

Baca Juga: Jurus Dewa Menulis Kreatif, Gunoto Saparie: Libatkan Emosi, Kreatif, Santai Tapi Serius

Selain aktif di berbagain organisasi kesenian dan kebudayaan, Djawahir Muhammad yang terlahir di Semarang, tanggal 14 Januari 1954 juga sebagai aktifis Perserikatan Muhammadiyah.

Menurut Gunoto Saparie yang juga Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satu Pena Jawa Tengah, hingga menghembuskan nafas terakhir almarhum Djawahir Muhammad bersama keluarganya, bertempat tinggal di Jalan Tandang Ijen RT 012 RT 011 Jomblang, Candisari Semarang. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah