Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.
“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.
Baca Juga: Sabtu Kliwon: Weton Terestimewa Dibalik Misteri Khodam Cakra Mahkota
Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton atau hari pasaran Jumat Legi didapat lambang bilangan berjumlah (11).
Baca Juga: Weton Jumat Wage: Inilah Ketulusan Hati Dibalik Misteri Khodam Nyi Roro Kidul
Jumlah lambang bilangan tadi, disebutkan diperoleh dari hasil penambahan nilai angka neptu Hari Jumat (6) dan neptu Pasaran Jumat yang lambang bilangannya (5).
Khodam Mustika Wijaya Kusuma yang melindungi sekaligus mendamping pemilik kelahiran neptu weton Jumat Legi, adalah perwujudan simbolik fisik dari intisari kekuatan energi atau aura spiritual positif bunga Wijaya Kusuma.
Bunga Wijaya Kusuma, dalam jagad spiritual dan supranatural yang bersumber mitologi spiritual masyarakat Jawa disebutkan merupakan salah satu bunga yang memiliki banyak manfaat.