Dibalik Misteri Khodam Macan Putih, Weton Kamis Pahing Sarat Kemuliaan dan Limpahan Rejeki

- 22 Desember 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi Khodam Macan Putih pelindung neptu weton Kamis Pahing,  menurut Primbon Jawa beraura spiritual kemuliaan dan limpahan rejeki
Ilustrasi Khodam Macan Putih pelindung neptu weton Kamis Pahing, menurut Primbon Jawa beraura spiritual kemuliaan dan limpahan rejeki /Pixels/

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Tak Butuh Ilmu Pelet, Inilah Misteri Khodam Pemikat Sukma Lawan Jenismu

Berdasar hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran Kamis Pahing memiliki lambang bilangan (17). Jumlah ini didapat dari simbul angka neptu hari Kamis (8), ditambah neptu pasaran Pahing (9).

Orang yang terlahir pada neptu weton atau hari pasaran Kamis Pahing, disebutkan Ki Buyut Lawu didampingi dan dilindungi Khodam Harimau atau Macan Putih.

Karakter atau watak kepribadian dia, mudah tersulut luapan api amarahnya terutama jikalau tersinggung perasaan maupun harga diri atau kehormatannya.

Baca Juga: Nasib Keberuntungan Weton Senin Wage, Lengkap Pasang Surutnya Aliran Rejeki

Namun demikian dibalik kemudahan tersinggung hatinya tadi, disebutkan kelahiran neptu weton Kamis Pahing merupakan orang yang rajin bekerja, dan tidak suka berpangku tangan.

Selebihnya, pengaruh Khodam Macan Putih yang melindunginya menjadikan pemilik jumlah lambang bilangan (17) ini berpendirian teguh, tangguh dan sulit tergoyahkan atau terpengaruh segala sesuatu.

"Jika pemilik neptu weton kelahiran Kamis Pahing mampu menyelaraskan aura spiritual positif dan negatif dibalik hitam putih karakter atau watak kepribadiannya, kehidupan dia akan diwarnai kemuliaan," terang penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial' tersebut.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah