Nasib Keberuntungan dan Pasang Surutnya Rejeki Weton Rabu Kliwon, Menurut Primbon Jawa

- 8 Februari 2023, 16:35 WIB
Kalian kelahiran neptu weton Rabu Kliwon? Inilah nasib keberuntungan kalian, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa
Kalian kelahiran neptu weton Rabu Kliwon? Inilah nasib keberuntungan kalian, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa /Kustawa Esye/

 Baca Juga: Waspadai dan Hindari, Inilah Deretan Hari Nahas Kelahiran Neptu Weton Rabu Kliwon Menurut Primbon Jawa

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kejayaan berbagai aspek kehidupan kelahiran neptu weton Rabu Pahing akan beranjak naik lagi ketika yang bersangkutan menggapai usia antara 44 hingga 48 tahun.

Periodesasi berikutnya, antara usia 49 hingga 54 tahun nasib keberuntungan dan atau pasang surutnya aliran rejeki masih akan menanjak naik. Baik terkait aspek  karier profesi, usaha yang ditekuninya, finansial, maupun kehidupan rumah tangga.

Puncaknya, di usia menjelang purna karya antaran umur 55 hingga 65 tahun, kelahiran neptu weton Rabu Kliwon benar-benar berada pada puncak kejayaan. Selain bergelimang rezeki, kehidupannya juga penuh suka cita.

 Baca Juga: Kecil Lambang Bilangannya, Kelahiran Weton Selasa Wage Dikaruniai Melimpah Ruah Rejeki

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Baca Juga: Ditaqdirkan Kaya Raya Sampai Tua, Weton Selasa Wage Inilah Limpahan Rejeki Dibalik Misteri Lakune Bumi

“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x