Weton Selasa Pon: Waspadai, Fitnah dan Bujuk Rayu Lawan Jenismu Dibalik Misteri Sangar Waringin

- 20 Februari 2023, 10:35 WIB
Kelahiran neptu weton Selasa Pon, inilah sederet kesialan hidup kalian dibalik misteri Sangar Waringin menurut Primbon Jawa
Kelahiran neptu weton Selasa Pon, inilah sederet kesialan hidup kalian dibalik misteri Sangar Waringin menurut Primbon Jawa /Kustawa Esye/

Kelahiran neptu weton Selasa Pon menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, dinaungi aura spiritual rakam Sanggar Waringin. Disebutkan, karakter atau watak kepribadiannya memiliki keteduhan jiwa dan kesejukan hati.

“Meski berperingai tertutup namun senantiasa berusaha memberi perlindungan kepada keluarga maupun teman terdekatnya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tersebut.

Baca Juga: Dibalik Misteri Lakune Lintang: Wanita Weton Senin Pahing, Mandiri Namun Sulit Kendalikan Emosi

Sedangkan aura spiritual negatif dari rakam Sangar Waringin, menurutnya pemilik neptu weton Selasa Pon selain suka iseng atau menjaili teman-temannya, juga kurang waspada dan mudah tergiur bujuk rayu lawan jenisnya.

Itulah yang perlu diperhatikan serius. Aura spiritual negatifnya, lanjut Ki Buyut Lawu menjadikan kelahiran neptu weton Selasa Pon sering terjerat fitnah dan tertimpa tipu daya atau bujuk rayu terutama dari lawan jenisnya. 

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Baca Juga: Catat dan Waspadai: Dibalik Misteri Khodam Gelang Alaskir, Inilah Sensitifitas Perasaan Weton Senin Pahing

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.        

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x