Baca Juga: Dibalik Misteri Lakune Bumi, Weton Selasa Wage Inilah Sederet Kemuliaan Hidup Menurut Primbon Jawa
Menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, hari nahas ketiga kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dapat dihitung dari lambang bilangan kelahirannya yang berjumlah (15).
Caranya, perhitungan hari nahas berpatokan dari neptu hari kelahiran (Rabu) dan neptu pasaran kelahiran (Kliwon) masing-masing (15) hitungan maju. Hasilnya, jatuh hari pasaran atau neptu weton Rabu Wage.
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, ada kalanya menurut hitungan ketiga ini hari nahas kelahiran Sabtu Kliwon juga dapat jatuh pada pasaran yang berbeda. Diantaranya, Rabu Kliwon, Rabu Legi dan atau Rabu Pahing.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, 7 Jodoh Pinasti Weton Selasa Wage Paling Sukses Meraih Bahtera Ikatan Cinta
Masih ada satu lagi, hari nahas kelahiran neptu weton yang memiliki jumlah lambang bilangan (15) ini, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa juga jatuh pada hari pasaran kelahirannya sendiri, Rabu Kliwon.
“Keseluruhan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, terdapat (6) hari pasaran. Masing-masing Rabu Kliwon, Sabtu Pahing, Sabtu Pon, Rabu Wage dan atau Rabu Legi, dan Rabu Pahing,” kata Ki Buyut Lawua.
Penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi menyarankan, untuk menghidari kesialan hidup sebaiknya pemilik kelahiran neptu weton Rabu Kliwon menjalani ritual lebih khusuk mendekatkan diri kepada Illahi pada (6) hari nahas tersebut.
Baca Juga: Karir Profesi Paling Sukses Meraup Rejeki, Teruntuk Weton Selasa Wage Menurut Primbon Jawa
Disebutkan laku tirakat, berpuasa neptu weton, berdzikir atau khusuk berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar terhindar balak atau aura spiritual negatif sengkala dan sukerta di hari nahas tersebut.