KARANGANYARNEWS - Sama-sama memasukkan cairan ke dalam tubuh, suntik dan infus siang hari di Bulan Suci Ramadhan, apakah membatalkan ibadah fardlu Puasa Ramadhan yang bersangkutan?
Muslim dan Muslimat dalam menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, idealnya tubuh dalam kondisi sehat dan prima, agar dapat melakukan ibadah fardlu Bulan Suci Ramadhan sampai selesai.
Dalam syariat fiqih Puasa Ramadhan, disebutkan orang yang sakit keras mendapatkan keringanan untuk membatalkan puasanya dan berkewajiban mengqadha di kemudian hari.
Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari keenambelas: Mohon Dijauhkan Orang Jahat dan Perlindungan hingga Akherat
Namun demikian, terdapat juga orang sakit dan tetap bersikukuh menjalani Puasa Ramadhan. Karena prosedur atau alasan medis, orang yang bersangkutan menjalani suntik obat atau dipasangi selang infus.
Apakah memasukkan cairan obat ke dalam tubuh, melalui suntik dan infus tersebut membatalkan ibadah fardlu Puasa Ramadhan yang dia lakukan?
Dalam Kondisi Darurat
Meskipun sama-sama memasukkan cairan ke dalam tubuh, secara medis terdapat perbedaan antara suntik dan infus. Kebanyakan, suntik memasukkan cairan obat-obatan.
Baca Juga: Mengapa Umat Islam Wajib Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Gamblang Gus Baha