KARANGANYARNEWS – Acara Halal bihalal sudah menjadi tradisi setiap momentum Idul Fitri atau Lebaran, mulai dari tingkat RT hingga instansi, baik pemerintah maupun swasta.
Halal bi halal menjadi kesempatan berkumpulnya masyarakat, baik secara pribadi maupun kelompok untuk saling bermaaf-maafan seusai momen Lebaran.
Selain sebagai ajang untuk bermaaf-maafan, kegiatan halal bi halal juga bertujuan menjalin silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga kerukunan antar sesama.
Kata halal dalam bahasa Arab berasal dari halla atau halala yang maknanya tergantung rangkaian kalimat.
Beberapa maknanya antara lain halal al-habi yang berarti mengurai kembali benang yang kusut, lalu halla al-maa yang artinya mengendapkan air yang keruh, serta halla as-syai yang bermakna menghalalkan sesuatu.
Halal bihalal dalam konteks saling bermaaf-maafan atau silaturahmi saat Idul Fitri bisa dimaknai untuk menyambung dari yang sebelumnya putus.
Nah, dalam suasana Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini banyak orang mengadakan acara halal bi halal untuk bersilaturahmi bersama teman atau kerabat.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Nikmat Wajib Kamu Coba saat Mudik Lebaran di Blora