"Ayibuna, ta'ibun, ‘'abidun, sajidun li rabbina hamidun."
Artinya, "(Kami) kembali, bertobat, menyembah, bersujud, dan memuji Tuhan kami."
Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2024, KAI Sediakan KA Tambahan Yogyakarta-Gambir PP
Dasar doa ini diambil dari cerita sahabat Nabi sebagaimana diriwayatkan dalam Kitab Shahih Muslim:
وروينا في "صحيح مسلم" عن أنس رضي الله عنه، قال: أقبلنا معالنبي صلى الله عليه وسلم أنا وأبو طلحة، وصفية رديفته على ناقته، حتى إذا كنا بظهر المدينة قال: "آيبون تائبون عابدون لربنا حامدون"، فلم يزل يقول ذلك حتى قدمنا المدينة
Artinya, "Diriwayatkan kepada kami di Kitab Shahih Muslim dari Sahabat Anas ra, ia berkata bahwa kami, yaitu saya dan Abu Thalhah datang bersama Rasulullah saw, sementara Shafiyyah membonceng pada untanya. Ketika tiba di tepi kota Madinah, Rasulullah saw membaca, 'Ayibuna, ta'ibun, 'abidun, sajidun li rabbina hamidun.’
Rasulullah saw tidak henti membaca lafal itu hingga kami benar-benar tiba di Kota Madinah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 193).
Baca Juga: Grebeg Syawal Keraton Surakarta, Sejarah dan Filosofi Dibalik Kemeriahannya
Jika pada kalian terjebak kemacetan macet dalam perjalanan arus balik Lebran 2024, bacalah dzikir yang menyerukan nama Allah dalam Asmaul Husna: ‘Ya Quddus’.
Dengan melafalkan 'Ya Quddus' secara berulang, berharap Allah menyibak dan melapangkan arus lalulintas selama perjalanan arus mudik Lebaran 2024.***