Antisipasi Bencana Merapi, Ganjar Intruksikan Aktifitas Penambangan Dihentikan

21 Agustus 2021, 17:35 WIB
Semburan awan panas guguran yang beberapa hari terakir sering terjadi di Gunung Merapi /BPPTKG-Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Antisipasi rawannya bencana, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo intruksikan semua penambangan berhulu Gunung Merapi dihentikan.

Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Sepekan terakhir, gunung di perbatasan Jawa Tengah dan diy Ini, tercatat 20 kali menyemburkan awan panas guguran.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi Merapi. Selain aktif berkomunikasi dengan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), juga sudah menerjunkan tim ke beberapa daerah rawan.

Baca Juga: Merapi Berulah Lagi, Hari ini 2 Kali Semburan Awan Panas dan Gempa Guguran 95 Kali

"Kami pantau terus menerus. Aktif berkoordinasi dengan BPPTKG, perkembangan Merapi. Kami juga sudah ngecek, apakah ada yang mengungsi. Sampai saat ini tidak ada," kata Ganjar saat dikonfirmasi, Sabtu 21 Agustus 2021.

Ganjar mengatakan, pihaknya juga sudah menggerakkan BPBD untuk mengantisipasi dampak erupsi merapi. Beberapa daerah yang terkena dampak abu vulkanik, sudah dikirim bantuan masker.

"Paling banyak dampaknya terjadi di Kabupaten Magelang. Sudah kita distribusikan sejak Senin lalu sampai sekarang, 10 ribu masker medis lewat BPBD Kabupaten Temanggung," jelasnya.

Baca Juga: 8 Desa Lereng Merapi Kekeringan, BPBD Kucurkan 381 Tangki Air Bersih

Selain masker medis, pengiriman bantuan logistik juga sudah dilakukan. Logistik dikirimkan ke beberapa desa yang terdampak, Dukun dan Sawangan.

"Itu dua desa yang jadi perhatian kita. Selain itu, ada tim yang pantau di tiga kabupaten, yakni Temanggung, Magelang dan Wonosobo. Kalau laporan dari Boyolali dan Klaten belum ada, kita sudah kirimkan beberapa logistik ke sana," jelasnya.

Ganjar menerangkan, hasil pantauan BPPTKG Senin lalu kondisi merapi masih level 3. Saat itu, terjadi 372 guguran awan panas dan sesuai arah angina, terjauh sampai ke Kandangan, Temanggung.

Baca Juga: Update Bencana Merapi Terkini, Waspadai Tingginya Potensi Europsi

Selain itu, Ganjar juga mendapatkan laporan detil terkait volume kubah lava dan berapa pertumbuhannya. Per Senin lalu, volume kubah lava di sekitar barat daya Merapi sebesar 1,8 juta meter kubik dan pertumbuhan rata-rata perhari 13 ribu meter kubik.

"Sementara volume kubah lava yang di tengah kawah sekitar 2,8 juta meter kubik, pertumbuhannya rata-rata 18 ribu meter kubik perhari. Itu catatan-catatan penting yang dilaporkan," jelasnya.

Ganjar juga sudah mendapat laporan terbaru hari ini, terkait kondisi Merapi. Menurut laporan, level Merapi masih sama, level 3.

Baca Juga: 13 Desa di Kabupaten Magelang dan Boyolali Terdampak Eurupsi Merapi

"Ancamannya memang berupa awan panas dan membawa abu vulkanik. Arah guguran di sektor barat daya, arahnya di Kali Bebeng dan Boyong. Luncuran awan panas paling jauh 3 km dan abu vulkanik mengikuti arah angin," jelasnya.

Dengan kondisi itu, Ganjar meminta masyarakat tetap tenang, namun selalu waspada. Ia juga meminta seluruh aktivitas pertambangan pada alur sungai yang berhulu di Merapi untuk dihentikan.

"Saya minta semua aktivitas penambangan dihentikan, masyarakat yang biasa beraktivitas di sana saya minta pergi dulu agar semua aman," pungkasnya. ***

Baca Juga: Memikat Pelintas Jalur Wisata SSB, Merah Putih Raksasa Membentang di Belahan Gunung Kembar

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler