Panan Raya Tembakau, Petani Keluhkan Minimnya Pembelian Pabrik Rokok

6 September 2021, 14:28 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat Sidak pada beberapa gudang tembakau milik pabrik rokok di Temanggung, Jawa Tengah /humas pemprov jateng/

KARANGANYARNEWS – Panen raya tembakau tahun ini, masih dikeluhhkan para petani. Pasalnya, selain harganya belum sesuai harapan,  pabrik rokok juga belum maksimal membeli tembakau petani.

Demikian terungkap dalam Sidak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo ke beberapa gudang tembakau milik pabrik rokok di Kabupaten Temanggung, Senin 06 September 2021.

Gudang tembakau yang dicek Ganjar, dua diantaranya milik PT Djarum dan satu lagi gudang tembakau PT Gudang Garam. Gudang tembakau PT Djarum, baik yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan, maupun di Jl Jl Raya Temanggung-Bulu, dua-duanya masih kosong.

Baca Juga: 4 Kabupaten di Jateng Jadi Pailot Proyek Sekolah Penggerak

Tidak terlihat keramaian petani sedang menjual tembakaunya. Di dalam gudang, kondisinya juga masih kosong mlompong, belum ada tumpukan tembakau.

"Kok masih kosong mas, tolong dipercepat pembeliannya. Bantu petani kita," pinta Ganjar pada pengelola gudang.

Berbeda dengan kondisi gudang tembakau PT Gudang Garam. Di tempat itu, transaksi jual beli tembakau sudah sangat ramai. Gudang-gudang di dalam juga sudah penuh tumpukan tembakau.

Baca Juga: Dibalik Garangnya Erupsi Merapi, Tersimpan Taman Nasional Terkecil Nan Eksotik

"Nah ini sudah bagus, gudangnya sudah pol, tumpukan mbakonya sudah tinggi. Maka kenapa saya cek ke sini, untuk memastikan ada percepatan. Mudah-mudahan pabrikan lain seperti Djarum bisa membantu melakukan hal yang sama," katanya.

Ganjar mengatakan, sudah berkomunikasi dengan bos-bos rokok untuk membantu percepatan serapan tembakau petani. Bahkan, dirinya sudah menelpon langsung bos PT Djarum terkait hal itu.

"Saya telpon pemiliknya agar segera menyerap tembakau petani. Hari ini saya lihat isi gudangnya masih sedikit. Maka saya minta ada percepatan," katanya.

Baca Juga: 50 Perusahaan Besar Ikuti Public Expose BEI

Percepatan penyerapan tembakau dari petani, lanjut Ganjar sangat penting. Mengingat saat ini petani panen raya, juga didukung cuaca yang sangat bagus.

"Momentumnya kan bagus. Panen raya, cuaca bagus dan panennya sudah banter. Kalau pabrikan sudah menyerap, ekonomi masyarakat akan menggelinding. Ini penting, karena saat ini lagi pandemi. Kalau ekonomi menggelinding, pemerintah juga terbantu," jelasnya.  

Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji membenarkan, petani tembakau saat ini sedang galau. Sebab saat panen raya tiba, serapan industri masih rendah.

Baca Juga: 40.173 Rumah Tersasar Bantuan Pemasangan Saluran Listrik

"Maka kami senang kedatangan pak Gubernur mengecek gudang tembakau, harapannya bisa mendongkrak percepatan pabrikan membeli tembakau petani. Semakin tinggi pabrikan menyerap tembakau, harganya juga semakin bagus," jelasnya.

Salah satu pengelola gudang tembakau PT Djarum, Arief membenarkan pembelian di gudangnya belum banyak. Sebab, pembelian baru dimulai Jumat pekan lalu.

"Biasanya tiap panen kapasitas penyerapan kami sekitar 500 ton. Kami pasti bantu petani dengan menyerap tembakau mereka, tentu sesuai standar kami. Kami juga akan lakukan percepatan, sesuai perintah pak Ganjar," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Terkini dari Jokowi, Solo Raya Masuk Aglomerasi PPKM Level 3

Sementara itu, perwakilan pimpinan PT Gudang Garam di Temanggung, Tjhin Tjong Giong mengatakan, pihaknya berencana membeli 10.000 ton tembakau dari petani, pada musim panen kali ini. Pembelian sudah dilakukan dan dikebut sampai saat ini.

"Ya selain kebutuhan, kami juga ingin membantu petani. Kasihan petani kalau hasil panennya tidak segera terbeli," katanya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler