Antisipasi Dini Varian MU, Ganjar: Kita Sudah Ambil Sampel dan Beli Alat Tesnya

6 September 2021, 22:19 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara /humas pemprov jateng/

KARANGANYARNEWS – Langkah antisipasi dini penularan Covid-19 varian baru, Gubernur Jawa Tengah mengaku sudah mengambil beberapa sampel dan membeli alat tes Whole Genome Sequencing.

Demikian disampaikan Ganjar Pranowo, kepada awak media seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Senin 06 September 2021.

"Kita sudah membeli whole genome sequencing untuk antisipasi itu. Nanti kalau ada varian baru, kita bisa tes dan bisa segera diantisipasi," jelasnya.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 13 September, Makan di Mal Jadi 60 Menit

Penjelasan ini terkait adanya varian baru Covid-19, bernama Mu atau varian B.1.621, sebagaimana diumumkan WHO. Ganjar berharap, minggu depan sampel yang diambil bisa lebih banyak lagi, sehingga dapat terdeteksi sejak awal.

Kepada seluruh Bupati/Wali Kota dia juga meminta terus dan tetap waspada.  Turunnya angka Covid-19 di Jawa Tengah, diharapkan tidak membuat banyak pihak terlena atau  efouria.

"Turunnya kasus, BOR dan perbaikan grafik-grafik jangan sampai membuat kita terlena. Tidak boleh. Maka semuanya saya minta tetap menjaga," tegasnya.

Baca Juga: Tahap ke-50, Pemerintah Kembali Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Segala bentuk keramaian, lanjut Ganjar harus tetap diawasi. Keramaian boleh dilakukan, asal dalam bentuk terbatas, prokes ketat dan harus dengan izin.

"Kalau tanpa izin apalagi sudah ugal-ugalan, bubarkan saja. Nggak boleh ragu-ragu soal itu," pungkasnya.

Dalam rapat tersebut Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengatakan, kondisi Covid-19 di Jateng terus mengalami penurunan. Penambahan kasus positif di Jateng pada 5 September kemarin, tercatat hanya 625 kasus saja.

Baca Juga: Panan Raya Tembakau, Petani Keluhkan Minimnya Pembelian Pabrik Rokok

"Sementara untuk trend positivity rate juga terus menurun, dari 12,88 persen di minggu ke-34 menjadi 9,65 persen di minggu ke-35 ini. BOR jua terus menurun, dengan catatan BOR ICU di Jateng saat ini hanya 22,39 persen dan BOR isolasi hanya 12,00 persen," ucapnya.

Selain itu, kondisi tempat isolasi terpusat di Jateng juga terus menurun. Saat ini, tempat isolasi terpusat asrama haji Donohudan dengan daya tampung 684 tempat tidur, hanya terisi 31 pasien saja.

"Termasuk tempat isolasi terpusat di BPSDMD Jateng, dari kapasitas 216 tempat tidur saat ini hanya terisi 15 pasien," pungkasnya. ***

Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 20 September, Level 4 Turun Jadi 23 Daerah

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler