Kabar UAS Dideportasi, Begini Klarifikasi Lengkap KBRI Singapura

17 Mei 2022, 13:32 WIB
Ustaz Abdul Somad /Instagram/

KARANGANYARNEWS - Kabar mengejutkan datang dari penceramah kondang, UAS (Ustaz Abdul Somad) melalui postingan video dan foto di media sosial Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, UAS menginformasikan suasana sedang berada di ruangan kecil dengan ukuran 1x2 meter, seperti di dalam penjara.

UAS dalam keterangannya menerangkan, dirinya tengah berada di imigrasi Singapura. Kondisi yang dia unggah adalah ketika sebelum dikabarkan dideportasi imigrasi dari Singapura.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," demikian tulis UAS di akun instagram-nya, Selasa 17 Mei 2022.

Namun, UAS tidak menjelaskan secara rinci. Ia hanya mengungkapkan, berita lengkapnya bakal diunggah dalam sebuah wawancara di salah satu channel YouTube.

Baca Juga: EU Didesak Lanjutkan Deportasi Pengungsi Afghanistan

"Berita lengkapnya saksikan esok wawancara UAS, Selasa 17 Mei 2022, hanya di channel: hai guys official," ucapnya.

Walaupun belum dijelaskan lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi, tetapi netizen sudah banyak yang memberikan dukungan kepada UAS.

Ditolak Izinnya
Terkait dengan kabar dideportasinya UAS, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura pun menyatakan klarifikasinya. Ditegaskan bahwa UAS tidak dideportasi pihak imigrasi setempat sebagaimana yang diberitakan di media sosial baru-baru ini.

“Saya mau meluruskan, petugas imigrasi sudah menyatakan bahwa beliau tidak dideportasi, tetapi ditolak izin masuknya ke Singapura karena tidak memenuhi syarat kriteria warga asing untuk ke Singapura,” kata Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari di Batam, Selasa, 17 Mei 2022.

Baca Juga: Heboh Soal Wayang Haram, Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Faktanya!

Ratna sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada saat UAS sedang melakukan pengecekan paspor di pintu masuk imigrasi di Tanah Merah, Singapura. “Jadi belum masuk ke Singapura dan izin masuknya ditolak,” ujar Ratna.

Ratna mengaku setelah mendengar kabar tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak imigrasi Singapura.

“Itu yang disampaikan oleh Imigrasi Singapura, karena kami sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi Singapura dan informasinya itu yang didapatkan dari pihak Singapura,” ucapnya.

Terkait alasannya, Ratna menyebutkan bahwa pihak imigrasi Singapura tidak menjelaskan terkait alasan kenapa UAS ditolak masuk ke Singapura.

“Karena izin masuknya orang asing ke suatu negara memang kedaulatan masing-masing negara. Kami paham soal itu, karena kami sering menolak warga negara asing masuk ke Indonesia dengan beberapa kriteria yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Jadi hal yang sama dilakukan oleh pihak imigrasi Singapura, bahwa jika tidak dianggap memenuhi kriteria masuk ke wilayah Singapura, maka yang bersangkutan ditolak untuk masuk,” tutur Ratna.

Baca Juga: Begini Ceramah KDRT yang Membuat Oki Setiana Dewi Jadi Bulan-bulanan Netizen

Pengertian deportasi itu, menurut Ratna, lebih kepada apabila orang tersebut sudah masuk ke Singapura lalu ditarik untuk dipulangkan ke negara asal ya. “Jadi ini belum masuk ke Singapura lalu ditolak izin masuk ke Singapura,” katanya.

Sedangkan istri dan anak UAS yang juga ikut dipulangkan, Ratna mengatakan bahwa UAS tidak dapat izin masuk maka keluarganya mengikuti.

“Karena ini rombongan keluarga dan UAS kepala keluarga, otomatis kan semuanya ikut. Memang kami pahami hal itu, namun klarifikasi dari pihak imigrasi hanya ditolak izin masuknya dari Singapura bukan sudah berada di Singapura lalu dipulangkan,” tuturnya.

Jagad media sosial dihebohkan dengan pernyataan Ustadz Abdul Somad dideportasi oleh Imigrasi Singapura saat hendak liburan ke sana bersama keluarga dan rekannya pada hari Senin (16/5).

Sesampainya di Imigrasi, UAS tidak diizinkan masuk oleh pihak imigrasi sedangkan istri dan anaknya sudah masuk terlebih dahulu. Karena tidak diizinkan masuk, akhirnya rombongan UAS pergi meninggalkan Singapura pada sore harinya. ***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: PMJ News Antara

Tags

Terkini

Terpopuler