Network
KARANGANYARNEWS – Terbentuknya Pos Aju Pemulasaraan di Klaten, terbukti efektif mempercepat proses pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Selain mengurai penanganan, jumlah relawan juga bertambah sampai desa-desa.
Petugas penanggung jawab Pos Aju Gondangwinangun Amin Mustofa menjelaskan, sebelum terbentuk tim ini proses pemakaman tersendat, karena tim terpusat di Kabupaten.
“Pos Aju Pemakaman jenazah covid di Klaten dibentuk di 5 titik, yakni di Pedan, Delanggu, Karanganom, Juwiring dan Gondangwinangun di Desa Ngering, Jogonalan. Selama 24 jam relawan “stand by” menunggu tugas dari pos aju pusat sesuai wilayah pemakaman masing-masing jenazah.
Baca Juga: Intruksi ASN Konsumsi Beras Rojolele: BUMD Stok 25 Ton
Setiap Pos Aju sudah ada kordinator dan penanggungjawabnya. Untuk operasional dan logistik dibantu pemerintah melalui BPBD Klaten,” kata Amin saat ditemui di Ngering, Jogonalan, Klaten.
Agus Wahyudi selaku Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Jogonalan, Klaten yang aktif sebagai relawan Kamboja Garangan Jogonalan menerangkan kalau jumlah relawan terus bertambah. Di Pos Aju Gondang Winangun sendiri 24 jam siap menjalankan tugas pemakaman.
“Tiap desa di Klaten rata-rata ada 8 sampai 12 relawan baik sebagai tim pemulasaraan maupun tim eksekutor. Hanya tim pemulasaraan yang sedikit terbatas. Di Pos Aju Gondang Winangun sendiri ada 4 unit ambulance. Sekarang jumlah pemakaman jenazah covid mulai melandai. Rata-rata 4 sampai 5 jenazah dimakamkan. Dulu malam takbiran sampai relawan memakamkan 13 jenazah dalam sehari” jelas Agus.
Baca Juga: Pasien Isoman GOR Gelarsena Klaten, Ikuti Teraphi Senam Pernafasan
Tim pemakaman Jogonalan sendiri terdiri dari berbagai unsur masyarakat. Demi kemanusiaan mereka melebur dalam tugas.
