Network
KARANGANYARNEWS – Keinginan warga Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapat layanan air bersih dari PDAM, masih harus menunggu satu tahun lagi.
Pasalnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merapi, tahun anggaran 2021 ini masih focus menambah jaringan pipa air, belum merambah jaringan instalasi air bersih ke masing-masing rumah calon pelanggan.
“Tahun ini kami masih fokus pada instalasi jaringan distribusi untuk mengalirkan air bersih hingga siap dialirkan ke jaringan pelanggan,” Kata Direktur PDAM Tirta Merapi, Irawan Margono, Senin 20 September 2021.
Baca Juga: PKK Desa Jetis Wetan, Hijaukan Tanah Kas Desa dengan Sayuran Organik
Ditargetkan tahun 2022 pelanggan di Kecamatan Karangdowo, sudah dapat menerima layanan air bersih, sehat dan layak konsumsi. Dijelahkan, tahap awal 1.000 pelanggan yang akan terlayani di Kecamatan Karangdowo.
Menurut Irwan, saat ini pipa berukuran 250 dim disiapkan untuk mengalirkan air dari sumber mata air Sigedang di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Jaringannya sudah sampai Kecamatan Pedan, untuk mencapai Kecamatan Karangdowo jaraknya sekitar lima kilometer.
“Setelah pipa jaringannya selesai, dilanjutkan pemasangan jaringan ke rumah masing-masing pelanggan baru. Target kami 1.000 pelanggan baru di Kecamatan Karangdowo terlayani tahun depan,” terangnya kepada awak media.
Baca Juga: Perpanjangan Jabatan Presiden Kian Mempersempit Peluang Puan Maharani
Irawan menjelaskan, PDAM Tirta Merapi membutuhkan investasi sekitar Rp 6 miliar untuk mendukung pengembangan pelanggan baru tadi. Dia yakinkan, nilai investasi tersebut akan berdampak cukup signifikan pada layanan PDAM Tirta Merapi ke depan.
“Untuk pendistribusian air bersih ke rumah masing-masing pelanggan, akan dilakukan secara bertahap. Sambil melihat debit airnya seperti apa. Jika nantinya pendistribusian air bersih sudah mencapai Kecamatan Karangdowo, tinggal dua kecamatan yang belum terlayani,” katanya.
Ditambahkan, saat ini distribusi air bersih yang dilayani PDAM Tirta Merapi telah mencapai 47.000 pelanggan di 22 kecamatan. Sementara wilayah yang belum mendapatkan layanan air bersih PDAM, selain Keamatan Karangdowo, masih ada tiga kecamatan lain. Masing-masing Juwiring, Wonosari, dan Kebonarum.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Lomba Meracik Jamu Disdikbud Boyolali
“Setelah Karangwodo, selanjutnya Juwiring dan Wonosari. Sementara untuk Kebonarum, masih dicermati dan dipertimbangkan lagi, karena di kecamatan tersebut sudah banyak mata airnya,” kata dia. ***
