Pemerintah Siapkan Rencana Fraksionasi Plasma, Bantu Terapi Pasien Covid-19

- 22 September 2021, 11:48 WIB
Plasma konvalesen dapat membantu terapi pasien Covid-19. Aktivitas fraksionasi hasil donor harus didorong menjadi kegiatan produksi berkualitas. (Foto Ilustrasi: Pixabay/6689062)
Plasma konvalesen dapat membantu terapi pasien Covid-19. Aktivitas fraksionasi hasil donor harus didorong menjadi kegiatan produksi berkualitas. (Foto Ilustrasi: Pixabay/6689062) /

KARANGANYARNEWS – Gerakan Nasional Plasma Konvalesen dicanangkan sejak awal Januari lalu telah membuahkan hasil. Terbukti, selain membantu sebagai terapi tambahan pasien Covid-19 juga memberikan banyak wawasan bagi perkembangan dunia kesehatan, khususnya pengobatan untuk berbagai macam penyakit.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkap berdasarkan evaluasi maupun bukti-bukti di lapangan menunjukkan plasma konvalesen yang bersumber dari para penyintas terbukti dapat membantu untuk terapi pasien Covid-19.

Sampai saat ini jumlah plasma konvalesen sudah terkumpul hampir 100 ribu kantong dengan stok plasma konvalesen saat ini sebanyak 7.500 kantong. Sementara jumlah pendonor sekira 20 ribu orang.

Baca Juga: Sambut World Superbike dan MotoGP, Pullman Lombok Mandalika Siap Beroperasi

“Sekarang ini bahkan ke depannya kita sudah mulai menjadikannya sebagai titik tolak untuk membikin berbagai macam fraksionasi, termasuk albumin yang sangat dibutuhkan oleh dunia medis. Nanti ini akan ditindaklanjuti oleh tim khusus,” ujarnya, usai memberikan sambutan mewakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Webinar Evaluasi Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (21/09/2021).

Menurut Menko PMK, aktivitas fraksionasi hasil donor harus didorong menjadi kegiatan produksi berkualitas yang memenuhi standar CPOB dan GMP serta harus didukung hasil riset berkualitas.

Saat ini telah ada 18 UDD memenuhi CPOB. Telah ada keputusan menteri kesehatan yang menunjuk PT Bio Farma sebagai fasilitas fraksionasi plasma.

“Ini suatu pengalaman best experience (pengalaman terbaik-red) yang bagus untuk perkembangan pemanfaatan lebih lanjut dari gerakan plasma konvalesen ini. Saya kira ini inisiatif yang bagus dari Indonesia,” tutur Menko PMK, dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kemenkopmk.go.id.

Baca Juga: Desa Ngerangan, Cikal Bakal Warung HIK Nan Legendaris dan Ngangeni

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: Kemenkopmk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah