Network
KARANGANYARNEWS – Kendati Umbul Ponggok sudah dibuka tiga hari, dan kian dibanjiri wisatawan, destinasi wisata unggulan Kabupaten Klaten ini masih tetap berstatus pra uji coba pembukaan.
Junaaidi Mulyono, Kepala Desa Ponggok yang juga penanggung jawab destinasi wisata Umbul Ponggok menjelaskan, protokok kesehatan (prokes) ketat bagi pengunjung maupun seluruh pengelola, tetap masih jadi perhatian serius.
“Uji coba terus dilakukan dan disesuaikan, agar penerapan prokes berlangsung sesuai aturan pemerintah. Sampai saat ini, simulasi pembukaan Umbul Ponggok berjalan baik pengunjung mengikuti arahan pengelola,” ungkapnya.
Baca Juga: Sensasi Ketjeh Sambil Melahap Kuliner Ikan Air Tawar di Tengah Sungai
Dijelaskan, pengunjung masih dibatasi 25 persen dari total kapasitas, sekitar 100 orang dalam sekali kunjungan, dari kapasitas keseluruhan mencapai 400 orang. Pembatasan ini, menjadi perhatian pengelola agar tak terjadi kerumunan.
“Meskipun sudah dibuka, jumlah pengunjung masih diperketat. Setiap pengunjung harus discreening, mengisi form data diri, dan kesehatan. Termasuk juga, menunjukkan bukti sudah divaksin Covid-19,” paparnya.
Diakuinya pembatasan pengunjung, menyebabkan terjadinya antrian pengunjung yang akan masuk ke area wisata. Namun demikian, sudah diantisipasi dengan menyiapkan tempat tunggu khusus.
Baca Juga: Jejak Kebo Kanigoro (2), Menghindar Intrik Politik Dinasti Memilih Jalan Hidup Sunyi
Terjadinya antrian, menurut dia dikarenakan adanya pengunjung yang datang berkelompok. Kalau perorangan, dapat masuk setelah ada pengunjung lain yang meninggalkan lokasi.
“Ada petugas khusus yang menghitung jumlah pengunjung, sehingga pengunjung yang menunggu dapat bergantian menikmati wisata Umbul Ponggok,” kata Junaidi kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho mengatakan, pra simulasi penerapan Prokes di Umbul Ponggok, sudah sesuai SOP.
Baca Juga: Primbon Jawa, Selasa Wage Kecil Hitungannya Deras Mengalir Rejekinya
“Yang perlu diperhatikan pengelola, menjaga agar tidak terjadi kerumunan. Saat buka harus tertib membatasi jumlah pengunjung, sesuai aturan yang diberlakukan pemerintah,” pesan dia. ***
