"Banjarnegara dan Purbalingga sudah terjadi longsor, bencana ini akan makin banyak, makin lebar, dan makin mengcover seluruh jawa tengah. Karena itulah semua mesti hati-hati sampai pada puncaknya di bulan Desember," tegasnya.
Ganjar Pranowo juga mengingatkan, informasi-informasi dari BMKG harus disampaikan hingga tingkat desa, dimaksud agar masyarakat benar-benar senantiasa siaga dan waspada.
Baca Juga: Gelombang Panas sedang Terjadi di Indonesia? Ini Penjelasan BMKG
"Tugas pertama mari selalu kita membaca informasi BMKG setiap hari. Sebarkan, dan setelah itu latihan. Kalau kita bisa tau informasi dengan data sainsnya BMKG, kita bisa juga menggunakan hal-hal yang sifatnya tradisional," kata dia.
Hal-hal tradisional antara lain ilmu titen, peka terhadap tanda alam. Misalnya, jika hujan deras dan durasinya lama kita harus segera bergerak untuk mengungsi. Ilmu titen, niteni kalau sudah deres segera pergi.
“Jika mengetahui otensi longsor minggir atau kalau sudah terjadi kenthong (memukul kenthongan) titir dan lain sebagainya," jelasnya. Cara-cara ini penting dilakukan agar kondisinya aman dan tidak sampai timbul korban jiwa. ***