Batik Lasemku Mendunia

- 3 November 2021, 06:24 WIB
Launching Batik Lasemku di BBPLK Jawab Tengah di Semarang, Selasa (2/11/2021).
Launching Batik Lasemku di BBPLK Jawab Tengah di Semarang, Selasa (2/11/2021). /Humas Pemprov Jawa Tengah/

KARANGANYARNEWS-Batik Lasemku diluncurkan dalam sebuah peragaan busana bertajuk "Rembang Fashion Parade 2021" yang melibatkan puluhan model di BBPLK Jawab Tengah di Semarang, Selasa (2/11/2021).

Dalam fashion batik karya kolaborasi pengrajin dan penata busana dari Rembang juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Emma Rachmawati, Ketua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh, serta Ketua Dekranasda Rembang Hasiroh Hafidz.

"Ini luar biasa, perjalanan satu tahun membina, mulai dari mendesain untuk keperluan fashion. Dan, kalau kita lihat tadi, dengan pembinaan yang baik, arahan yang baik hasilnya luar biasa terutama fashion," ujar Siti Atikoh.

Siti Atikoh menilai, batik dan fashion Batik Lasemku sudah sangat layak untuk pasaran mancanegara. Karena bisa diterima semua kalangan  mulai dari casula hingga busana resmi.

"Kalau kita lihat sangat beragam, casual, anak-anak ini sangat bisa diterima internasional empat dan dua musim. Juga ada hijab, jadi sangat bisa diterima semua kalangan," papar Siti Atikoh.

Pihaknya berharap, semua daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi batik untuk bisa dikembangkan ke arah fashion. "Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion," lanjutnya.

Ketua Dekranasda Rembang Hasiroh Hafidz menuturkan, dengan kerjasama tersebut, UMKM batik di Kabupaten Rembang kian terangkat. "Ini menjadi tonggak awal membranding batik sekaligus fashion," ungkapnya.

Pasaran Batik Lasem Rembang, lanjut dia, sudah sampai ke mancanegara.  "Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detil," tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, ekonomi kreatif di Jawa Tengah sudah mulai tumbuh. Tentu dengan protokol kesehatan. "Sebenarnya panitia  Kemenaker, desainer, Pemda, dan sponsor bisa berkolaborasi. Kita bangkitkan lagi ekonomi, dengan prokes ketat," katanya.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah