Network
KARANGANYARNEWS – Libur Nataru dikawatirkan menimbulkan evoria masyarakat, Gubernur Jateng mengancam menutup destinasi wisata yang abaikan penegakan prokes.
"Intruksi Mendagri (Inmendagri) sudah ada, Kita akan lakukan kontrol dengan dinas terkait. Kalau ada yang tidak sesuai prokes, akan kita tutup," tegas Ganjar Pranowo.
Berkait hal inilah, Bupati dan Wali Kota diinstruksikan mengawasi ketat destinasi wisata di daerahnya masing-masing. Diprediksi, akan terjadi lonjakan wisatawan di Jateng selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca Juga: Top Markotop, Inilah Eksotiknya Sunrise dan Sunset di Puncak Arjuna
"Sekarang yang harus diawasi setiap destinasi wisata, anak-anak libur sekolah dan diprediksi mereka menyerbu destinasi wisata. Saya minta para kepala daerah melakukan pengawasan ketat," kata Ganjar Pranowo Senin, 27 Desember 2021.
Dijelaskan juga, aturan-aturan libur tahun baru sudah ditetapkan. Ada Inmendagri baru yang mengatur terkait hal itu. Termasuk pengawasan ketat, testing, tracing dan lainnya.
"Maka seminggu ini kita harus siaga penuh. Pariwisata kita kontrol, Satpol PP kita minta keliling untuk terus mengingatkan," tegasnya. Kepada para pengelola destinasi wisata, diingatkan juga agar ketat menerapkan prokes.
Baca Juga: Misteri dan Mitos Gunung Merapi, dari Pasar Bubrah hingga Kerajaan Gaib di Puncak
“Kalau kapasitas berlebih, segera tahan atau tutup sementara sampai jam tertentu. Kita akan lakukan kontrol dengan dinas terkait, kalau ada yang tidak sesuai akan kita tutup," tegasnya kepada awak media.
