Kebakaran di Relokasi Pasar Johar Padam, Polda Jateng Terjunkan Tim Labfor Selidiki Penyebab

- 3 Februari 2022, 14:02 WIB
Aparat Polda Jateng dan Polrestabes Semarang tengah menyelidiki sebab Kebakaran Di Relokasi Pasar Johar, Kamis (3/2/2022).
Aparat Polda Jateng dan Polrestabes Semarang tengah menyelidiki sebab Kebakaran Di Relokasi Pasar Johar, Kamis (3/2/2022). /Humas Polda Jateng/


KARANGANYARNEWS-Polda Jateng masih menyelidiki penyebab utama kebakaran di Relokasi Pasar Johar di Jalan Pelabuhan Ratu Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Kebakaran pasar yang diisi ratusan pedagang itu terbakar pukul 18.15 WIB, Rabu (2/2/2022), dan dapat dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Tiga mobil water canon milik Polrestabes dan Polda Jateng serta belasan damkar milik Pemko dan Pemkab Semarang dilibatkan dalam pemadaman itu. Polisi mengamankan lokasi dan membantu mengurai arus lalu lintas di sekitar pasar.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi

"Pagi ini tim Bidlabfor terjun ke lokasi untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Untuk saksi-saksi kejadian sudah diperiksa," ungkap Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, dalam siaran pers, Kamis (3/2/2022).

Menurut Kabidhumas, terdapat 512 kios yang ludes terbakar dalam kejadian itu. Kios-kios itu berlokasi di blok E-1 sampai E-8 serta blok F-1 sampai F-8. "Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan," kata Kabidhumas.

Ditambahkan, saksi-saksi menerangkan pertama kali melihat ada kobaran api yang berasal dari Blok F-4 Relokasi Pasar Johar. Kemudian api tersebut menjalar ke Blok F dan Blok E.

Baca Juga: Miris, 84 Perempuan Jateng Jadi Korban Kekerasan Seks, Ganjar; Saya Siap Pasang Badan

"Api cepat menyebar karena lokasi antar kios yang berdempetan. Di lokasi terdapat banyak bahan material yang mudah terbakar. Ditambah lagi saat kejadian angin berhembus kencang," terangnya.

Berdasar keterangan saksi, jelas Kabidhumas, api diduga dari kios jeruk di blok F-4. Namun dirinya enggan berspekulasi dan meminta media menunggu hasil lengkap penyelidikan.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah