Gubernur Jawa Tengah juga berharap, masyarakat yang berniat melaporkan dugaan korupsi tidak takut. Namun demikian, pelapor harus memastikan buktinya kuat dan tidak tergesa-gesa melakukan tuduhan.
"Siapkan buktinya, laporkan dengan baik dan tertutup. Itu jauh akan bisa lebih aman untuk semuanya. Tapi yang sudah terbuka begitu, penting juga untuk bisa dilihat kebenarannya seperti apa," ujarnya.
Baca Juga: Warga Wadas Wadul Taj Yasin; Tak Ada Keadilan dan Transparansi Sejak Awal
Dari kasus Nurhayati, Ganjar Pranowo menyebut harus jadi koreksi untuk pemerintah, agar lebih serius merespon laporan serupa. Dengan demikian, menurutnya makin sedikit oknum menyalahgunakan wewenangnya dalam mengelola uang negara.
"Menurut saya harus menjadikan koreksi semua penyelenggara Negara, kita didalam aquarium ditonton semua orang sangat transparan. Maka hati-hati dengan penggunaan berbagai cara," saran dia.
Sebelumnya diberitakan, kasus pelapor dugaan korupsi justru jadi tersangka di Cirebon, Jawa Barat tengah menjadi sorotan media sosial. Kasus ini menimpa warga Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Nurhayati.
Baca Juga: Gunoto - Agung Pimpin ‘Satupena’ Jateng, Ini Program Terdekatnya
Diketahui, Nurhayati sebagai Bendaraha Desa Citemu yang sebelumnya melaporkan dugaan tindak korupsi atasannya sendiri, Kepala Desa Citemu berinisial S. ***