Warga Wadas Wadul Taj Yasin; Tak Ada Keadilan dan Transparansi Sejak Awal

- 20 Februari 2022, 15:10 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berdialog dengan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berdialog dengan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Pecahnya konflik seru di Desa Wadas, lebih dikarenakan sejak awal perencanaan proyek tidak ada transparansi dan keadilan dari pihak terkait.

Demikian ditegaskan Gus Fuad dalam acara kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu 19 Pebruari 2022.

Dihadapan Wakil Gubernur dan warga Desa Wadas, Gus Fuad juga memaparkan kronologi peristiwa dan penolakan sebagian warga, terkait penambangan kuari di Desa Wadas teruntuk proyek Bendungan Bener.

Baca Juga: Bak Pengasuh, Ganjar Mentauladani Bersihkan Lumut di Pondok Pesantren

Menurut dia, tidak ada transparansi dan sosialisasi sejak awal dari pihak aparatur desa. Hal itu terus berlanjut, hingga warga mencari tahu sendiri kejelasan rencana proyek Bendungan Wadas.

"Warga resah, mau nanam juga tidak tenang. Akhirnya para sesepuh Desa Wadas mengirimkan surat ke kepala desa. Tapi juga tidak direspon proaktif dan ada balasan dari kepala Desa," tegas Gus Fuad.

Lebih jauh, pihaknya juga mempertanyakan mengenai posisi Desa Wadas yang dijadikan tempat penambangan. Padahal, secara geografis Desa Wadas terpisah dari proyek Bendungan Bener.

Baca Juga: Ditemukan 1,1 Juta Liter Minyak Goreng di Gudang saat Sidak, Wahhh..Ini nihh..

Selain itu, disoroti juga soal appraisal pembebasan lahan yang dirasa tidak semestinya. Hal itulah yang membuat warga semakin resah. Gus Fuad menyebutkan, warga merasa tidak ada keadilan yang seharusnya didapatkan.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x