Network
KARANGANYARNEWS - Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi nyaris kehilangan haknya senilai 140 ribu riyal atau sekitar Rp523 juta. Hal ini diungkapkan KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Jeddah.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono mengatakan, uang tersebut merupakan gaji yang diperoleh pekerja migran berinisial PUB tersebut, selama 24 tahun menjadi asisten rumah tangga di kota Abha, Arab Saudi.
Terkuaknya masalah pembayaran gaji tersebut, kata Eko, berawal saat petugas di KJRI Jeddah mewawancarai PUB untuk menanyakan apakah ia diperlakukan baik selama bekerja dan apakah hak-haknya dipenuhi oleh majikan.
Baca Juga: Begini Cerdiknya Indra Kenz Menghilangkan Bukti Menurut Polisi, hingga Memindah Uang di Rekeningnya
Kepada petugas, perempuan kelahiran Bandung 1968 tersebut mengaku belum sedikitpun menikmati gaji hasil jerih payah selama bekerja pada keluarga majikannya.
Petugas KJRI Jeddah saat itu juga memutuskan untuk segera mengamankan PUB di tempat perlindungan (shelter) KJRI sampai hak-haknya dibayar oleh majikan.
Lebih lanjut Eko menambahkan, pihak KJRI Jeddah kemudian memanggil majikan PUB untuk menjelaskan permasalahan kelalaian pemenuhan hak-hak PUB sebagai pekerja.
Baca Juga: Begini Nasib Uang Rp400 Juta Pemberian Doni Salmanan untuk Rizky Febian
Keluarga majikan PUB pun akhirnya berjanji akan membayar semua gaji yang menjadi hal asisten rumah tangga itu, tetapi memohon waktu untuk menjual sebidang tanah agar bisa membayar gaji PUB.
