KARANGANYARNEWS - Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur setelah dipukuli massa di tengah demo mahasiswa di sekitar gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022).
Ade Armando sebelumnya mengatakan kedatangannya hanya memnatu jalannya aksi demo. Dia mendukung aksi sekaligus menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Saat memantau jalannya demo, mendadak Ade Armando dipukuli sekelompok massa hingga babak belur. Ade bahkan sempat nyaris ditelanjangi.
Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dianiaya Massa di Tengah Demo Mahasiswa, Begini Kronologi Lengkapnya
Ade Armando lahir di Jakarta 24 September 1961, putra Mayor Jus Gani yang diplomat. Selain mengajar di UNI,pakar komunikasi itu juga mengajar di sejumlah universitas untuk jenjang sarjana dan pascasarjana.
Sebelum menjadi dosen, Ade Armando pernah menjadi wartawan Republika. Tahun 1998 dia keluar, dan memilih menjadi peneliti dan manajer riset media Tylor Nelson Sofres.
Pada 2000-2001, Ade Armando diajak bergabung Marwah Daud Ibrahim untuk memimpin Media Watch & Consumer Center. Ade juga sempat menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2004-2007.
Baca Juga: Ade Armando Dikeroyok Massa Non Mahasiswa, Ini Kronologi, Tampang, Identitas dan Ciri-ciri Pelakunya
Ade yang juga Ketua Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di Twitter pasca pengeroyokan.