Lily Wahid Adik Gus Dur Meninggal Dunia, Dimakamkan di Ponpes Tebu Ireng

- 10 Mei 2022, 00:18 WIB
Lily Wahid.
Lily Wahid. /Youtube.com/TVNU

KARANGANYARNEWS  - Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Chodidjah Wahid atau lebih dikenal dengan nama Lily Wahid, meninggal dunia, Senin (9/5/2022) sekitar pukul 16.30.

Lily Wahid meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan di RS dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, akibat gangguan jantung.

Kabar wafatnya Lily Chodidjah Wahid  disampaikan putra mendiang adik Gus Dur lainnya Solahuddin Wahid (Gus Solah), yaitu Ipang Wahid.

Baca Juga: Profil Yahya Cholil Staquf Ketum PBNU 2021-2026, Pernah Jadi Jubir Gus Dur

“Akan dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang besok sore. Berangkat dari Cibubur Selasa (10/5/2022) padi. Disemayamkan di Cibubur dulu," kata Ipang.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar memastikan kabar duka tersebut juga melalui cuitannya di Twitter.

“Jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang," kata Muhaimin yang biasa disapa Cak Imin.

Baca Juga: Menang Telak dari Said Aqil, Yahya Cholil Staquf Resmi Jadi Ketum PBNU 2021-2026

Lily Wahid merupakan Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB. Sebelum meninggal dunia, Lily menjalani perawatan intensif di RSCM karena gangguan pada jantung setelah menjalani operasi pemasangan ring.

“Ibu ada penyempitan di jantung, sudah dipasang stent, dan berhasil. Setelah itu kena infeksi paru. Karena faktor usia dan termasuk komorbid, Ibu dirawat intensif,” kata putri Lily, Nungki.

Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor. Jenazah akan diberangkatkan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa pukul 05.00.

Baca Juga: PBNU : Masjid harus Jadi Teladan dalam Tanggulangi Covid-19

Di pondok pesantren tersebut juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Gus Dur dan Shalahuddin Wahid.

Dikutip dari Antara, Lahir di Jombang, 4 Maret 1948, Lily Wahid merupakan politikus PKB dan menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 mewakili Jawa Timur.

Lily Wahid mendukung muktamar PKB di Ancol tahun 2008 yang kemudian menghasilkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB.  Saat itu, Lily Wahid berseberangan dengan Gus Dur.

Baca Juga: Hari Ibu 2022: Sejarah dan Tanggal Perayaannya yang Mengharukan

Pada Pemilu 2009, Lily Wahid melenggang ke DPR. Dia kerap mengkritisi  berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap bisa merugikan masyarakat.

Bersama politisi perempuan dari partai lain, Lily Wahid bahkan menjadi inisiator koalisi politisi perempuan di parlemen.

Saat skandal Bank Century mencuat, Lily bersama delapan anggota DPR lintas fraksi membentuk Tim Sembilan yang menggagas usulan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut kasus pengucuran dana Rp 6,7 triliun ke Bank Century.***

Baca Juga: Fix! Kuota Haji Indonesia Tahun Ini 100.051 Jemaah

Saat itu, tidak ada satupun politisi PKB yang mendukung Pansus Century. Beberapa elite PKB menyesalkan sepak terjang Lily.

Lily Wahid kemudian diberhentikan PKB karena terlalu kritis mendukung Panitia Khusus Hak Angket Bank Century, dan menentang kenaikan harga BBM. Setelah dipecat dari PKB, Lily Wahid pindah ke partai Hanura.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah