Didapati Sedang Hamil, Calon Haji Asal Nganjuk Terpaksa Dipulangkan

- 11 Juni 2022, 20:27 WIB
Rombongan jamaah calon haji berangkat menuju tanah suci
Rombongan jamaah calon haji berangkat menuju tanah suci /haji.kemenag.go.id (Dokumentasi Kemenag).

KARANGANYARNEWS - Seorang perempuan berinisial S yang merupakan calon haji asal Kabupaten Nganjuk harus tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci.

Pasalnya dari pemeriksaan yang dilakukan, ternyata diketahui bahwa S sedang hamil, dan usia kandungannya sudah mencapai delapan minggu.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan, keputusan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan urine untuk wanita usia subur yang dilakukan oleh petugas kesehatan saat kedatangan jamaah calon haji kelompok terbang 10 pada Jumat 10 Juni 2022.

Baca Juga: Mengejutkan..! Periksa Tas Jamaah Calon Haji, Petugas Temukan Benda-Benda Berbahaya Ini

"Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan oleh tim kesehatan, diketahui Ibu S usia 35 tahun asal Nganjuk ini usia kehamilannya delapan minggu,” ujarnya saat memantau kedatangan JCH kloter 12 yang masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sabtu 11 Juni 2022.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji bahwa wanita hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu ditetapkan tidak memenuhi istithaah kesehatan.

"Karena tidak memenuhi istithaah kesehatan jamaah haji, maka ditunda keberangkatannya untuk tahun ini," kata Husnul Maram.

Baca Juga: Gara-Gara Hal Ini, Dua Calon Haji Asal Pacitan Tertunda Berangkat ke Tanah Suci

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, awalnya calon haji yang hamil tersebut akan berangkat haji bersama sang suami.

"Menimbang beberapa hal, akhirnya suami tetap melanjutkan berangkat ibadah haji, dan sang istri akhirnya diantar kembali ke rumah domisili," ucapnya.

Di sisi lain, Kakanwil menjelaskan pada Sabtu siang, kloter 12 asal Kabupaten dan Kota Blitar, ditambah kloter 13 asal Kabupaten Malang telah memasuki Asrama Haji Surabaya.

Ia juga menambahkan, masih terdapat beberapa koper yang terpaksa harus dibongkar oleh pemiliknya karena terdeteksi x-ray membawa barang yang harus diperiksa petugas.

"Ada yang membawa rokok, oleh petugas diperiksa legalitasnya. Takutnya ada rokok ilegal. Ternyata semua rokok yang dibawa legal dan tidak lebih dari dua slop di kopernya. Jadi tidak masalah,” kata dia.***

Editor: Andi Penowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x