Ditemui secara terpisah Budayawan yang juga spiritualis di lereng Barat GUnung Lawu, Ki Joko Poles menyebutkan, secara kebetulanselain sebelumnya telah dibuatkan penyekat warung Mbok Yem juga jauh dari pepohonsn sehingga kobaran api cepat bisa dipadamkan sejumlah relawan sebelum menyentuh warung Mbok Yem.
Baca Juga: Update Kebakaran Gunung Lawu: Kobaran Api Kian Merembet Ke Bawah, 246 Personil Gabungan Dikerahkan
SElebihnya ketulasan hati dan keiklasan tanpa pamrih Mbok Yem membantu para pendaki maupun peziarah ke puncak Gunung Lawu, secara tidak kasat mata juga menimbulkan aaaaurqa spiritual positip kesaqlamatan Mbok Yem.
spiritualis yang akrab dipanggil Mbah Phoo tadi menyebutkan, Gunung Lawu yang hingga kini masih disakralkan masyarakat yang berlatar budaya Jawa, hingga saat ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Secara historis Gunung Lawu menjadi tempat pertapaan Raja Majapahit terakhir, Brawijaya V, beserta pengikut setianya di era keruntuhan Kerajaan terbesar di Bumi Nusantara tadi.
“di Puncak Gunung Lawu yang disebut-sebut 'pusere' Pulau Jawa ini juga Prabu Brawijaya V ‘muksa’ atau meninggal dunia menghilang beserta jasadnya. Tak aneh hingga sekarang selain dikenal paling sakral Jawa, juga menyimpN sejumlah misteri yang belum terungkap,” kata Mbah Phoo kepada KaranganyarMews.com, Selasa 03 Oktober 2023. ***